ADVERTISEMENT

Dandim 0106 Aceh Tengah Perintahkan Dinas ‘Jangan Landai’, Logistik Harus Sampai Besok

HARIE.ID | TAKENGON — Sudah tujuh hari Aceh Tengah bergulat dengan bencana besar. Dandim 0106 Aceh Tengah, Letkol Inf Raden Herman Sasmita berharap besok bantuan sampai ke pelosok.

Letkol Herman mengungkap, pada tadi malam sudah ada progres signifikan, aliran listrik mulai menyala, jaringan seluler pelan-pelan kembali aktif, dan jalur komunikasi mulai terbuka.

Namun, ia menegaskan, pekerjaan kemanusiaan masih jauh dari selesai “Kami fokus pada percepatan penyaluran logistik,” katanya, Senin 01 Desember 2025.

BACA JUGA

Menurutnya, tim TNI bergerak tanpa henti. Ia mengaku diperintahkan untuk mencari titik-titik logistik menggunakan helikopter, meski kondisi lapangan sering membuat heli tidak bisa mendarat.

“Kalau heli tidak bisa turun, anggota harus jalan dulu ke lokasi. Kendalanya besar, tapi tidak boleh menyerah,” tegasnya.

Letkol Herman menyampaikan kekesalannya atas kebingungan warga yang hingga kini belum menemukan posko jelas di wilayah masing-masing.

“Masyarakat bingung karena belum ada posko yang berdiri lengkap. Posko itu harus ada personel lengkap, tenaga kesehatan, semua siap,” ujarnya.

Ia menegaskan tidak ada alasan, Camat harus berada di wilayahnya, posko harus berdiri, dan koordinasi harus berjalan.

“Dinas harus bergerak cepat. Jangan landai-landai. Saya gas! Bukan sentimen, bukan hal lain, ini soal nyawa. Yang di pelosok itu yang harus kita pikirkan,” ujarnya.

Letkol Herman menekankan, pemerintah tidak boleh menunggu warga datang ke posko. Justru pemerintah harus mendatangi warga.

“Saya tidak suka menunggu masyarakat datang cari bantuan. Jangan sampai ada kata ‘kami cari posko susah’. Pemerintah harus hadir langsung.” timpal Dandim.

Ia memerintahkan batas waktu yang tidak bisa ditawar. “Paling lambat besok, logistik ke daerah terpencil yang belum terjangkau harus sampai,” katanya.

Saat ini, kata Dandim, pendistribusian sebagian logistik masih harus dijemput langsung, bahkan dilakukan dengan jalan kaki karena mobil tak bisa masuk.

Dorongan logistik melalui helikopter disebutnya sebagai satu-satunya akses efektif yang tersedia.

Laporan | Karmiadi 

BERITA TERKAIT