HARIE.ID, TAKENGON | Anggota DPRK Aceh Tengah dari Fraksi Golkar, Hanafiah ST menyebut, peringatan Hari Jadi Kota Takengon ke-448 yang jatuh pada 17 Februari 2025 menjadi momentum penting untuk meneguhkan jati diri daerah sebagai kota yang berbudaya, berdaya, dan sejahtera.
Hal itu disampaikan Hanafiah usai mengikuti Rapat Paripurna Istimewa DPRK Aceh Tengah dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Takengon, Kamis (17/2/2025), di Gedung DPRK setempat.
Dengan mengusung tema “Takengon Berbudaya, Bedaya dan Sejahtera Menuju Indonesia Emas”, Hanafiah menyebutkan, semangat hari jadi ini harus diiringi dengan langkah nyata dalam menjaga kekayaan budaya lokal, memperkuat daya saing generasi muda, serta memastikan kesejahteraan masyarakat yang merata hingga ke pelosok kampung.
“Takengon bukan hanya memiliki keindahan alam dan nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga menjadi pusat peradaban yang membentuk identitas masyarakat Gayo. Hari jadi ke-448 ini harus menjadi refleksi bersama agar nilai-nilai luhur tersebut terus hidup dan menjadi kekuatan kita menyongsong masa depan,” ujar Hanafiah.
Politisi muda Partai Golkar dari Daerah Pemilihan IV itu juga menekankan pentingnya sinergi antar lembaga, termasuk DPRK, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, Takengon harus menjadi contoh daerah yang mampu menjaga kearifan lokal sekaligus terbuka terhadap kemajuan.
“Kita harus mulai dari sekarang dengan memperkuat sektor pendidikan, kebudayaan, serta ekonomi kreatif berbasis lokal. Anak-anak muda Takengon harus diberi ruang untuk tumbuh menjadi agen perubahan dengan tetap menjunjung akar budayanya,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah daerah yang terus menjaga keberlanjutan program pembangunan yang pro rakyat serta mendukung kegiatan kebudayaan sebagai bagian dari identitas Takengon yang harus diwariskan lintas generasi.
“Mari kita jadikan momen ini sebagai pemacu semangat untuk terus berkarya, membangun dan menjaga Takengon agar tetap menjadi daerah yang kita banggakan bersama, baik di tingkat daerah, nasional, maupun internasional,” pungkas Hanafiah.
| ARINOS












