Harie.Id, Takengon – Persatuan Win Ipak (PAWAK) Aceh Tengah akan menggelar program pengabdian masyarakat berbasis potensi pemuda, pariwisata, dan ekonomi kreatif bertajuk Leaders Ecotourism Expedition (LETE) 2023.
Ketua Persatuan Win Ipak Aceh Tengah, Joko Novila Dison mengatakan, program itu merupakan program besar dari Win Ipak, berkontribusi secara umum dalam mempromosikan dan memperkenalkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten berhawa sejuk itu.
Program Leaders Ecotourism Expedition 2023 adalah program dinilai sangat tepat, pihaknya akan mendatangkan 30 delegasi Pemuda/i se-Nusantara dan Luar negeri.
“Saat ini sudah 120 pemuda – pemudi mendaftarkan diri dan nantinya akan di seleksi kembali untuk diterima hanya 30 Pemuda/Pemudi terbaik,” kata Joko, Selasa 11 April 2023.
Program tersebut terdapat empat devisi kegiatan inti yang diantaranya pariwisata dan ekonomi kreatif, pendidikan dan anak, kesehatan dan Masyarakat, lingkungan dan alam.
Kegiatan tersebut juga akan di support penuh oleh Dinas Pariwisata Aceh Tengah dan Kampung Toweren Uken.
Diketahui, eksistensi peradaban suku Gayo telah menjadi diskursus yang sangat menarik dalam pengkajiannya.
Suku Gayo yang hidup di wilayah pedalaman Aceh ini menjadi salah satu suku tertua di Indonesia. Kearifan lokal dan budaya masih menjadi saksi kunci betapa masyarakat Gayo menjaga peradabannya.
Dalam sejarahnya, masyarakat Gayo pada mulanya terbagi dalam beberapa kerajaan besar. Salah satunya adalah kerajaan Bukit, yang kemudian keturunannya menjadi Reje Baluntara (Raja Hutan Belantara).
Rumah Adat Reje Baluntara ini telah ada sejak 1860 dengan Reje Djeludin sebagai raja pertama (1850-1895), kemudian dilanjutkan dengan Reje Selamat sebagai raja kedua (1896-1826), dan dilanjutkan kembali dengan Reje Sareh sebagai raja ketiga (1927-1945).
Perlahan namun pasti, pemeliharaan rumah adat Reje Baluntara ini secara berangsur telah melakukan pembenahan.
Reje Kampung (Kepala Desa-red) Toweren Uken menyambut ramah para perwakilan Dinas Pariwisata dan Duta Wisata Win Ipak Aceh Tengah yang berkunjung, sembari melihat bangunan bersejarah Rumah Adat Reje Baluntara.
Sirwan menyebut, selain sebagai bagian dari sejarah, Rumah adat itu menjadi daya tarik bagi masyarakat luas.
Rumah adat yang sudah ada sejak abad ke 18 ini masih berdiri tegak menghadap Danau Lut Tawar, ukiran motif Kerawang Gayo yang otentik menjadi saksi bisu betapa tinggi khazanah filosofi Kerawang Gayo yang hadir dari kehidupan masyarakat Gayo.
Selain ketua PAWAK Aceh Tengah, turut berhadir juga pendamping dari dinas pariwisata setempat serta beberapa perwakilan duta wisata Win Ipak Aceh Tengah 2023, diantaranya Win Fiqri Rizqullah, S.Pd (Juara 2 Win Aceh Tengah), Win Marza Halis Munthe, S.Pd (Juara 3 Win Aceh Tengah), dan Bayu Prayoga (Finalis Win Aceh Tengah). | Harie