Korban TPPO dari Kamboja Tiba di Takengon, Haili Yoga: “Jangan Tergiur Janji Manis”

28
SHARES
153
VIEWS

HARIE.ID | TAKENGON –  Bupati Haili Yoga sambut kepulangan Al Mutakkim, pekerja migran asal Aceh Tengah yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja.

Kedatangan Al Mutakkim yang didampingi orang tuanya ini bukan sekadar kepulangan biasa, tetapi menjadi peringatan keras bagi seluruh warga agar tak mudah terjebak bujuk rayu oknum tak bertanggung jawab.

“Jadikan kejadian ini sebagai pelajaran. Jika ingin ke luar negeri, apalagi untuk bekerja, pastikan melalui jalur resmi dan lengkap administrasi. Jangan pernah tergiur iming-iming yang ujungnya membawa petaka,” tegas Bupati Haili Yoga, Selasa 12 Agustus 2025 di Pendopo.

BACA JUGA

Ia menekankan, tertib administrasi dan melapor ke instansi terkait sebelum berangkat adalah kunci keselamatan.

“Kita berharap tidak ada lagi peristiwa serupa. Keamanan dan legalitas dokumen itu mutlak, demi menghindari jerat perdagangan orang,” tambahnya.

Al Mutakkim menceritakan awal mula ia tergiur lowongan kerja di luar negeri yang ia temukan di media sosial. Tawaran itu membawanya ke penampungan penyalur TKI di Dumai, Riau, sebelum akhirnya dikirim ke Kamboja.

Awalnya ia dijanjikan bekerja di restoran, namun setibanya di Kamboja, ia justru diserahkan ke sebuah perusahaan yang memaksanya melakukan penipuan online (scam).

“Kalau target omset tidak tercapai, kami disiksa. Saya pernah dikurung seminggu tanpa makan. Bahkan diperlakukan secara tidak pantas,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah berkomitmen memperkuat pencegahan TPPO melalui peningkatan pemahaman masyarakat, pelatihan aparat penegak hukum, pembangunan sistem data terpadu, hingga inovasi pencegahan.

“Tidak boleh ada lagi pekerja migran yang berangkat secara ilegal. Kita harus hentikan rantai perdagangan orang dari akar masalahnya, jangan mudah percaya dengan janji manis,” pungkas Bupati.

| ARINOS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI