Upacara HUT Ke-80 RI, Wapres Gibran Kenakan Busana Kerawang Gayo, Ini Sosok yang Fasilitasi!

101
SHARES
562
VIEWS

lHARIE.ID | JAKARTA – Ada yang berbeda dari penampilan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu 17 Agustus 2025.

Wapres Gibran tampil gagah dengan balutan busana adat khas Gayo berwarna hitam, lengkap dengan ukiran megah Kerawang Gayo yang sarat makna filosofi, serta penutup kepala tradisional Jembolang.

Di sampingnya, sang istri, Selvi Ananda, tampak anggun berbalut busana adat Palembang bernuansa merah menyala dengan hiasan kepala yang menambah kesan elegan.

BACA JUGA

Kehadiran pasangan nomor dua RI itu semakin istimewa dengan didampingi kedua buah hati mereka, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.

Rombongan Wapres tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 09.38 WIB, sesaat sebelum dimulainya rangkaian sakral peringatan detik-detik Proklamasi.

Namun, yang tak banyak diketahui publik, di balik busana kebesaran masyarakat Gayo yang dikenakan Wapres Gibran itu, ada sosok perempuan tangguh asal Aceh Tengah bernama Ana Kobat.

Dialah yang menjadi jembatan hingga busana adat nan megah itu bisa terwujud hanya dalam waktu empat hari.

“Banar, kami jahit di Ida Kerawang join dengan Ila Kerawang. Harganya pun sama seperti biasa, bukan karena untuk wapres jadi mahal. Yang penting busana ini membawa nama baik tradisi Gayo,” ujar Ana Kobat kepada HARIE.ID, meluruskan anggapan miring soal pesanan untuk pejabat tinggi.

Ana mengungkap, busana itu dijahit dengan sentuhan benang emas sehingga tampak berkilau ketika dikenakan. Ia juga menggandeng perajin lokal yang benar-benar paham motif asli Kerawang Gayo tempo dulu.

“Awalnya sempat direncanakan pakai tenun, tapi mustahil bisa selesai dalam empat hari. Jadi kami pilih kerawang. Bahkan penjahitan Jembolang dan ikat pinggang juga kami fasilitasi,” jelasnya.

Ana menambahkan, pihak protokoler istana sangat detail, bahkan sempat menanyakan alasan tidak menggunakan Tangang Ringit. “Saya jelaskan, ini bukan baju pengantin, jadi motifnya berbeda,” imbuhnya.

Pada 10 Agustus malam, busana adat tersebut akhirnya rampung dan langsung dikirim menggunakan Hiace dari Takengon ke Banda Aceh dan ke Jakarta.

“Alhamdulillah, sampai tepat waktu dan langsung diterima protokol Wapres,” pungkas Ana.

Diketahui, upacara peringatan HUT ke-80 RI tahun ini mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, dengan Presiden Prabowo Subianto bertindak sebagai inspektur upacara.

Rangkaian perayaan juga dimeriahkan dengan Kirab Bendera Merah Putih, pembacaan Teks Proklamasi, hingga Pesta Rakyat dan Karnaval Bersatu Kemerdekaan.

| ARINOS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI