Seleksi Usai! 16 Hari “Amplop Kuning” di Tangan Bupati, Apa yang Dipikirkan Haili Yoga?

57
SHARES
317
VIEWS

HARIE.ID | TAKENGON – “Amplop Kuning” berisi nasib dua nama yang menahkodai Direktur BUMD dan PDAM Tirta Tawar sudah belasan hari di tangan Bupati Haili Yoga.

Isinya bukan rahasia negara, bukan pula bahan peledak. Hanya hasil uji kelayakan calon direktur yang sudah ditunggu publik.

Namun anehnya, dari data yang dihimpun Harie.id, hingga hari ke-16 sejak diserahkan, amplop itu masih “misterius”. Apakah belum dibuka, sehingga belum diumumkan ke publik.

BACA JUGA

Seolah-olah nasib PDAM dan PD Tanoh Gayo bisa menunggu, apa masalahnya untuk menetapkan nama yang unggul dari hasil uji kelayakan yang telah dilakukan.

Proses seleksi sudah berakhir, pada tanggal 26 Agustus 2025 lalu dilakukan tes psikotes dan ujian tulis (essay).

Tanggal 27 Agustus 2025, para kandidat diuji lewat presentasi visi misi dan wawancara.

28 Agustus 2025, hasilnya dikunci, lalu diserahkan tim seleksi kepada Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda Aceh Tengah.

Ketua Tim Seleksi, Jauhari, ST, menyebut tugas mereka sudah selesai.

“Hasilnya sudah kami serahkan. Berita acaranya sudah siap. Tinggal menunggu siapa nama-namanya,” ujar Jauhari kepada Harie.id lewat sambungan WhatsApp, Sabtu 13 September 2025.

Artinya, yang tersisa hanyalah keberanian Bupati Haili Yoga dalam menetapkan dua nama untuk mengisi jabatan strategis ini. Tetapi, entah kenapa, keputusan itu terasa lebih sulit dari menyusun plot anggaran APBK.

Di PDAM Tirta Tawar, calon yang mendaftar adalah:

  1. Agusnaidi Budaya, S.Psi
  2. Jasrin Tanjung, S.Pd
  3. Salman, SM
  4. Suwandi, ST, MT
  5. Isra Satria, ST
  6. Syahrian Fahri, S.ST, dan
  7. Ilman, ST

Sedangkan di PD. Pembangunan Tanoh Gayo, daftar kandidatnya:

  1. Almisriadi, M.Ikom, CPM
  2. Sukurdi Iska, SH
  3. Emila Sadri, S.Sos
  4. Ichwan Mahara, M.Pd, dan
  5. Samsuddin, S.Ag, M.Pd

Publik tidak menuntut hal aneh. hanya ingin hasil seleksi dihormati, profesionalisme dijunjung, dan SK segera ditetapkan.

Bagaimana mungkin seorang Bupati bisa molor begitu lama hanya untuk memutuskan siapa yang layak memimpin PDAM Tirta Tawar dan PD Tanoh Gayo?

Air bersih tidak bisa menunggu, begitu pula geliat ekonomi daerah. Menunda berarti membiarkan pelayanan publik dan bisnis daerah jalan di tempat.

Jika sekadar menetapkan nama saja butuh belasan hari, bagaimana dengan urusan yang lebih besar dan kompleks tentang Kabupaten penghasil kopi Arabika terbaik dunia itu.

Apakah Haili Yoga sedang bimbang antara memilih yang unggul dalam tes atau ada hal lain yang dipikirkan.

Bupati Haili Yoga harus segera mengumumkan nama direktur sesuai hasil uji kelayakan, bukan hasil “uji kedekatan”.

Catatan | Redaksi 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI