HARIE.ID | TAKENGON — Akses utama penghubung antarwilayah di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, tepatnya di ruas Jaluk–Tapak Moge, sempat lumpuh total akibat tanah longsor yang terjadi pada Senin 03 November 2025 sekira pukul 10.05 WIB.
Material tanah dan bebatuan menutup penuh badan jalan hingga membuat arus lalu lintas terhenti.
Namun, tim gabungan BPBD Aceh Tengah bergerak sehingga jalur vital tersebut kini telah kembali fungsional hanya beberapa jam setelah kejadian.
Kepala BPBD Aceh Tengah, Andalika mengatakan, tim tanggap darurat langsung dikerahkan ke lokasi begitu laporan diterima.
“Bencana tanah longsor di ruas jalan Jaluk–Tapak Moge sudah kami tangani pagi tadi. Badan jalan yang sempat tertutup penuh, Alhamdulillah, kini sudah bersih dan kembali bisa dilalui,” ujarnya.
Andalika menyebut, pembersihan material longsor dilakukan menggunakan alat berat dengan dukungan aparat kecamatan serta masyarakat sekitar.
Ia mengapresiasi koordinasi lintas sektor yang membuat proses penanganan berjalan cepat dan efektif.
Camat Ketol, Zumara Winni Kutarga, mengucapkan terima kasih atas respons tanggap dari BPBD dan semua pihak yang terlibat.
“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada BPBD Aceh Tengah yang langsung turun ke lapangan. Tindakan cepat ini sangat membantu warga kami dan mencegah terganggunya aktivitas ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Zumara menambahkan, wilayah Ketol merupakan salah satu daerah yang rawan longsor, sehingga kesiapsiagaan menjadi hal penting di setiap musim hujan.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Aceh Tengah, Mustafa Kamal, menekankan, keberhasilan penanganan bencana tidak hanya bergantung pada aksi lapangan, tetapi juga pada kecepatan informasi publik.
“Tindakan cepat harus diiringi dengan penyampaian informasi yang akurat kepada masyarakat. Kami pastikan kabar bahwa jalur sudah bersih dan aman langsung tersampaikan melalui berbagai kanal informasi resmi,” jelas Mustafa.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada saat melintasi wilayah perbukitan dan tebing curam, terutama di tengah cuaca ekstrem.
“Respons cepat dari BPBD menjadi contoh baik. Namun, kewaspadaan warga juga sangat penting. Kami terus mendukung upaya mitigasi bencana dan penyebaran informasi dini demi keselamatan bersama,” pungkasnya.
Laporan | Karmiadi












