ADVERTISEMENT

Tangis Nakes di Linge, Bantuan Tak Kunjung Datang, Lansia, Ibu Hamil dan Anak-Anak Mulai Lemah

HARIE.ID | TAKENGON — Suara pilu datang dari kawasan terpencil Wihni Dusun Jamat, Kecamatan Linge, Aceh Tengah.

Seorang tenaga kesehatan yang akrab disapa Siti Nurhayati mengunggah pesan mendesak yang menggambarkan betapa kritisnya kondisi masyarakat di wilayah tersebut setelah banjir bandang dan longsor melanda sejak 26 November 2025 lalu.

Dalam unggahannya, Nakes disapa Kak Bayah menuliskan, hingga 1 Desember 2025, masyarakat di sana belum menerima satu pun bantuan logistik, baik beras, obat-obatan, maupun suplai makanan darurat.

BACA JUGA

“Banyak Lansia, Anak-anak, dan Ibu Hamil Mulai Melemah,” kata Bayah.

Sebagai tenaga kesehatan di wilayah itu, Kak Bayah mengaku kewalahan. Ia menyebut banyak warga khususnya lansia, anak-anak, dan ibu hamil mulai mengalami kondisi lemah karena kehabisan makanan dan minimnya layanan kesehatan.

“Saya sebagai tenaga kesehatan di wilayah ini banyak menerima pasien lansia dan anak-anak, termasuk ibu hamil sakit. Tidak ada lagi bahan makanan,” katanya.

Kondisi semakin mencekam, lantaran akses jalan ke Linge terputus, menyebabkan bantuan dari luar tidak dapat mencapai wilayah tersebut.

Warga kini bergantung sepenuhnya pada persediaan seadanya yang semakin menipis.

Kak Bayah menegaskan, sejak bencana terjadi, tidak ada satu pun bantuan darat yang masuk ke daerah mereka. Sementara sungai yang meluap dan jalan yang ambruk membuat jalur alternatif mustahil dilalui.

“Kami masyarakat Aceh Tengah Kecamatan Linge Wih Dusun Jamat sudah mengalami banjir bandang… sampai hari ini belum menerima obat, beras, apa pun…” tulisnya.

Keadaan tersebut membuat masyarakat putus asa. Beberapa warga bahkan menangis karena ketakutan menghadapi malam tanpa makanan, tanpa obat, dan tanpa kepastian kapan bantuan akan tiba.

Dalam unggahan itu, Kak Bayah juga menyampaikan permohonan langsung kepada Presiden Republik Indonesia, Gubernur Aceh, hingga Bupati Aceh Tengah.

“Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Gubernur Aceh, dan Bapak Bupati Aceh Tengah… tolong secepatnya menurunkan bantuan,” harapnya.

Situasi genting kini dihadapi masyarakat Wihni Dusun Jamat, sebuah wilayah yang kini benar-benar terisolasi di tengah bencana besar yang melanda Aceh Tengah.

Wilayah Linge merupakan salah satu daerah paling sulit dijangkau di Aceh Tengah. Kontur perbukitan, jalan sempit, dan rentetan longsor membuat seluruh akses menuju dusun ini lumpuh total.

Tanpa intervensi cepat, dikhawatirkan akan terjadi krisis pangan dan kesehatan, terutama bagi kelompok rentan.

Laporan | Karmiadi 

BERITA TERKAIT