HARIE.ID, TAKENGON | Rombongan bidang pendapatan Badan Pengelolaan Keuangan Kabupaten (BPKK) Aceh Tengah temui badan pendapatan daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Medan.
Kunjungan yang dilakukan tersebut dalam rangka koordinasi dan konsultasi terkait tata pelaksanaan pengelolaan pendapatan di Kota yang kerap di kenal dengan Kota Melayu Deli itu.
Rombongan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah, Subhandhy didampingi Asisten Administrasi dan Umum, Inpektorat, Staf Ahli dan Kepala BPKK Aceh Tengah, serta kepala bidang pendapatan dan jajaran staf, Rabu 06 Maret 2024.
Sekda Subhandhy dalam pertemuan tersebut menjelaskan terkait pengelolaan pajak dan retribusi di Kabupaten berhawa sejuk itu. bahkan kata dia, Aceh Tengah memiliki potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masih sangat, namun butuh di optimalisasi dalam hal sistem pengelolaannya.
“Untuk itu, maksud serta tujuan kunjungan kerja ke Bapenda Kota Medan ini sebagai studi tiru terhadap upaya serta strategi pengelolaan PAD yang di lakukan oleh Pemko Medan,” kata Subhandhy dalam membuka pertemuan itu.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Medan, Endar Sutan Lubis merinci mengenai beberapa upaya serta strategi yang dilakukan pihaknya dalam rangka mengoptimalisasi PAD, diantaranya mencegah kebocoran pajak Hotel dan Restauran, Bapenda Kota Medan membangun Sistem EFD Tapping Box dan Split Perbankkan, sehingga pajak dapat tercatat secara realtime dan langsung tersetor ke RKUD saat itu juga.
“Untuk optimalisasi penerimaan PBB-P2 Bapenda Medan rutin menggelar Pojok Pajak PBB-P2 untuk mendekatkan Pembayaran PBB-P2 sekaligus memudahkan pelayanan Pemutakhiran PBB-P2,” kata Endar Sutan Lubis.
Lain itu, daalam upaya mencegah hilangnya potensi BPHTB, Petugas Bapenda Medan melakukan penelitian lapangan bekerjasama dengan kepala lingkungan untuk mengetahui nilai pasar tanah.
“Jika sesuai baru permohonan SSPD-BPHTB yang disampaikan oleh PPAT/ Masyarakat dapat di Approved. Dan yang terakhir adalah mengedukasi penerapan digitalisasi sistem pajak dan retribusi daerah secara massif,” kata Endar.
Pertemuan tersebut diharap dapat terjalin kerjasama serta dapat dijadikan role model studi tiru dalam upaya mengoptimalkan penerimaan PAD di Kabupaten Aceh Tengah.
[ ARINOS ]