HARIE.ID, TAKENGON | Kick off gerakan intervensi serentak, pencegahan stunting di Kabupaten Aceh Tengah dimulai, kegiatan ini berlangsung di seluruh Posyandu sejak 3-29 Juni 2024.
Kegiatan ini dipusatkan di Kampung Kebet, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, dibuka langsung oleh Kepala dinas kesehatan, dr Yunasri,M.Kes, Jum’at 07 Juni 2024.
Menurut Yunasri, program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan pencegahan stunting di kalangan Ibu Hamil (Bumil), bayi dan balita, hingga calon pengantin (Cantin).
Kegiatan tersebut nantinya akan diikuti oleh seluruh kampung di Aceh Tengah selama kurang lebih satu bulan mulai 3 – 29 Juni 2024.
“Hari ini, resmi kita mulai guna untuk mempercepat penekanan angka stunting di Aceh Tengah,” lukas Yunasri.
Intervensi serentak itu diharapkan dapat memastikan 100% ibu hamil dan balita hadir di Posyandu untuk menjalani berbagai pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan yang dimaksud termasuk pengukuran lingkar lengan atas (LiLA) untuk ibu hamil dan penimbangan berat badan serta pengukuran panjang atau tinggi badan untuk balita menggunakan alat antropometri terstandar yang ter-kalibrasi.
“Dengan program ini, diharapkan mampu menekan angka stunting di Aceh Tengah dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” katanya.
Bahkan katanya, kegiatan tersebut turut didukung oleh Surat Edaran (SE) lintas kementerian, termasuk Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kepala BKKBN Pusat, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, serta Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Atas dasar itu, kami mengajak seluruh Camat dan pihak terkait untuk mendukung, berkolaborasi dan berkoordinasi guna mensukseskan program pencegahan stunting di di wilayah masing masing,” ajak Yunasri.
Terakhir ia berharap, du tahun 2024 ini angka stunting di Aceh Tengah menurun dibawah 14 persen .
“Di tahun 2023, angka stunting untuk Aceh Tengah berada di angka 23,6 persen. Di tahun 2022 lalu 32 persen, kita berharap di tahun 2024 ini berada di bawah 14 persen,” demikian kata Yunasri.
[ ARINOS ]