Rokok Muger, Kretek Gayo Aroma Ganja

161
SHARES
894
VIEWS

Harie.Id, Takengon – Rokok kretek “Muger” dengan aroma khas Ganja kian diminati di tanah air, tak hanya di Takengon Aceh Tengah, termasuk di Medan, Sumatera Utara, Bogor dan Pekan Baru.

Kretek Gayo asal Aceh yang didirikan pada tahun 2020 akhir itu terus merambah ke Provinsi luar Aceh. Banyak penikmat yang melakukan pemesanan. Selain aroma nya yang khas, kemasan nya juga sama dengan rokok kretek lain.

Kemasan nya ada tiga model, kretek asli, dengan jumlah isi 12 Batang tanpa filter, lengkap dengan pita cukai Negara. Bukan kretek ilegal.

BACA JUGA

Rokok kretek Muger dalam kemasan bersegel (Photo/Ist)

“Produk ini didirikan atas dasar motivasi dari para Petani yang ada di Dataran Tinggi Tanoh Gayo (DTTG), apalagi tembakau Gayo sangat banyak ditanam masyarakat,” kata Chief Executive Officer (CEO), UD Kretek Gayo Aceh, Wahyudi kepada Harie.Id, Selasa 21 Maret 2023.

Ia menilai saat itu, pemasaran tembakau asal Gayo masih kurang, sehingga ia berinisiatif untuk membuat suatu produk dengan nama “Muger”.

Di tahun 2022, pria yang kerap disapa Yudi ini berhasil melahirkan suatu produk dengan sebutan Selanga. Bahkan, telah banyak diminati konsumen di luar Aceh.

“Di tahun 2022 ditaksir laris sebanyak 15.000 selop, berarti sebanyak 150 bungkus telah beredar dari Gayo, Aceh Tengah,” kata Yudi.

Dari capaian tersebut, UD Kretek Gayo Aceh telah berkontribusi kepada Negara lewat Cukai dengan Kisaran Rp330 juta dalam setahun.

“Mudah – mudahan di tahun 2023 ini bisa kita tingkatkan lagi pendapatan dan tentu setoran ke Negara akan meningkat,” katanya.

Untuk capaian target di tahun 2023 ini, Yudi menyebut, dua produk itu akan ludes sebanyak 30.000 bungkus. “Ini capaian kita tahun ini, semoga terwujud,” harap Yudi.

Sejauh ini kata dia, penikmat Muger rata – rata di kelas menengah, dengan harga terjangkau dan ciri khas aroma ganja yang menyengat.

“Yang perlu kami tekankan adalah, rokok ini murni tembakau asli Gayo, tidak ada kandungan ganja sedikitpun. Terbukti dari hasil tes di Polda Batam, hasilnya, nihil kandungan ganja,” ujarnya.

Sumber tembakau yang di olah dari petani binaan yang ada di Kecamatan Bintang, Kenawat dan di Tanoh Depet. Bahkan, turut mengakomodir tembakau dari perkebunan rakyat bukan binaan.

“Rencana kita kedepan akan buat lagi daerah tembakau dan akan kontrak dengan salah satu perusahaan di Sumatera Utara,” kata Yudi sembari menyebut, pihak nya saat ini hanya melepas rokok tersebut ke agen – agen.

Semenjak berdirinya UD Kretek Gayo Aceh, telah berkontribusi kepada Negara lewat Cukai dengan Kisaran Rp500 juta dan menuju Go International. (**)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI