SEDE Siapkan “Jurus Jitu” Atasi Jalan Rusak di Aceh Tengah 

HARIE.ID, TAKENGON | Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar dan Eka Saputra, mengusung program unggulan dalam bidang penguatan infrastruktur jalan.

Program ini didasari tingginya kondisi jalan rusak di Kabupaten Aceh Tengah, yang dinilai menghambat konektivitas antar sektor ekonomi seperti pariwisata, pertanian, dan pemukiman.

Jika mereka terpilih, keduanya berkomitmen untuk menjadikan perbaikan dan pemeliharaan jalan sebagai prioritas utama guna mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah.

BACA JUGA

Salah satu langkah konkret dalam program ini adalah pembentukan Unit Reaksi Cepat (URC) yang akan bertugas untuk menangani kerusakan jalan dengan cepat.

Shabela Abubakar menyebut, setiap kerusakan, termasuk lubang-lubang kecil, akan ditambal segera untuk mencegah perbaikan lebih besar yang membutuhkan biaya dan waktu lebih banyak.

Selain itu, program ini juga akan menitikberatkan pada pemilihan jenis konstruksi jalan yang lebih tahan lama serta memperbaiki sistem drainase.

“Kami meyakini, buruknya sistem drainase menjadi salah satu penyebab utama kerusakan jalan, terutama saat jalan tergenang air akibat hujan,” kata Shabela Abubakar, Kamis 07 November 2024.

Paslon bejargon SEDE ini akan pastikan setiap ruas jalan yang rusak ditangani dengan cepat.

“Drainase yang baik akan jadi perhatian khusus, mengingat kondisi jalan yang tergenang air mudah sekali mengalami kerusakan,” ujar Shabela Abubakar.

Program ini juga menargetkan peningkatan konektivitas jalan yang terhubung langsung dengan kawasan-kawasan strategis seperti pusat wisata dan area pertanian.

Menurut pasangan ini, akses yang memadai ke wilayah-wilayah tersebut sangat penting untuk mendukung munculnya pusat-pusat ekonomi baru yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh Tengah secara merata.

“Tidak hanya terbatas pada jalan, kami merencanakan pembangunan infrastruktur terintegrasi untuk mendukung pemerataan pembangunan di seluruh wilayah,” ujarnya

Dengan adanya infrastruktur yang lebih baik kata dia, bermuara pada meningkatnya aksesibilitas layanan, baik di pusat Kota Takengon maupun di wilayah-wilayah yang terpencil.

“Kami ingin pemerataan pembangunan ini bisa dirasakan oleh semua masyarakat Aceh Tengah,” tambah Shabela.

Pasangan Shabela dan Eka optimis bahwa program infrastruktur ini dapat membawa perubahan besar bagi Aceh Tengah dan mampu menjadi fondasi pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang lebih stabil dan inklusif.

[ ARINOS ]

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI