Warga Aceh Tengah Mulai Serbu Pusat Belanja Pakaian Mall Baleatu

25
SHARES
139
VIEWS

Harie.Id, Takengon – Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah masih terhitung 15 hari lagi, namun, hal ini tidak menyurutkan warga Aceh Tengah yang hendak berbelanja pakaian untuk kebutuhan Idul Fitri.

Kondisi ini terlihat di pusat perbelanjaan pakaian, Pasar Inpres, atau warga sering menyebut nya Mall Baleatu, Takengon.

Sejumlah masyarakat terlihat mulai berbondong – bondong membeli pakaian baru berbagai model di lokasi itu.

BACA JUGA

Seperti di toko Rama dan Esa, pembeli mulai melirik berbagai aneka pakaian. Berbagai koleksi pun telah disiapkan pemilik dari Tanah Abang.

Toko yang telah berdiri sejak tahun 2015 silam itu telah menyiapkan berbagai koleksi baju dan celana untuk persiapan Lebaran. Bahkan jumlah pembeli disebutkan relatif meningkat menjelang Idul Fitri.

“Allhamdulillah, beberapa hari ke belakang sudah mulai terlihat pembeli, biasanya hanya 2-3 potong atau bahkan tidak ada yang laku sama sekali. Saat ini hampir 10 potong, karena untuk kebutuhan Idul Fitri,” kata Makmur Jaya, Jum’at 07 April 2022.

Makmur Jaya merinci, sebelum pertengahan Ramadhan, penghasilan pria asal Gayo Lues ini hanya bertahan di Rp1-2 juta per hari. Namun, berkah Ramadhan saat ini mengalami peningkatan hingga Rp3 juta.

Menurutnya, Pembeli tidak hanya datang dari perkotaan, melainkan dari pelosok kota atau pun desa yang ada di Kabupaten berhawa sejuk itu.

“Kondisi ini akan berangsur hingga Idul Fitri tiba, bahkan, pembeli akan melonjak seperti tahun sebelumnya,” kata Makmur Jaya.

Bahkan kata dia, pembeli juga ada yang memesan lewat Whatsapp sehingga tidak lagi berputar-putar mencari yang cocok melainkan tinggal ambil ke toko.

“Barangnya di pajang di Medsos, seperti Story Whatsapp, konsumen tinggal pilih dan nanti ambil ke toko, tidak lagi berdesak – desakan,” jelas Makmur.

Barang yang ia pesan itu ditaksir ludes terjual setelah Idul Fitri, kondisi ini berkaca dari tahun – tahun sebelumnya.

“Pasca Idul Fitri, saya bersama istri kembali belanja untuk persiapan lbaran Idul Adha selanjutnya,” timpal nya.

Makmur Jaya menyebut, ia menyewa ruko milik Pemda dibawah Disperdag Aceh Tengah itu pertahun Rp4,5 juta. Sebelum nya ia berjualan di lantai II, namun, kondisi tak menentu, pelanggan enggan naik ke lantai II.

“Berbeda dengan yang berada di pinggir jalan, harga sewanya lebih mahal, mungkin mencapai Rp5 juta pertahun. Usaha kami ini masih tergolong usaha kecil, karena berbelanja modal hanya Rp50 jutaan, berbeda dengan toko – toko lainnya, seperti di Jalan Lintang dengan modal Rp200 jutaan, bagaimana mau bersaing,” lukasnya.

Dengan ruko ukuran kecil itu pun kata dia, cukup untuk kebutuhan konsumen, harga jual pun sangat terjangkau, menyediakan kebutuhan pakaian wanita, mulai dari dewasa hingga anak – anak.

Ditaksir, menjelang Idul Fitri tahun ini pembeli akan membludak, terlebih situasi ekonomi masyarakat berangsur pulih, dibandingkan tahun 2022 lalu masih dibelenggu Covid-19.

“Kita taksir pembeli meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, ditambah lagi, geliat ekonomi masyarakat kian pulih pasca Pandemi Covid-19,” tutup Makmur Jaya. | Rahma Agustina dan Putri 

 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI