MAG Gelar FGD Buku “Murip i Kanung Edet, Mate i Kanung Bumi”

Harie.Id, Takengon | Majelis Adat Gayo (MAG) Aceh Tengah gelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pertama penyusunan buku “Murip i Kanung Edet, Mate i Kanung Bumi”.

Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Oproom Setdakab setempat, Senin 29 Mei 2023.

Wakil Ketua I MAG Aceh Tengah Dr. Joni mengatakan, tujuan dari pelaksanaan FGD penyusunan buku tersebut untuk mempersatukan konsep, masukan, dan arahan agar dapat meminimalisir perpecahan adat, khususnya dibidang adat istiadat yang berwujud norma/ perilaku.

BACA JUGA

Ia juga menambahkan, adat di Gayo telah komplit, namun perlu untuk diperkenalkan lebih luas dan diimplementasikan secara sempurna di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Terpisah, Penjabat Bupati Aceh Tengah, Teuku Mirzuan melalui Asisten Pemerintahan, Keistimewaan, dan Kesra Mursyid, mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan FGD pertama penyusunan buku Adat Gayo tersebut.

Adanya, asal muasal adat yang tertuang dalam bahasa adat “Asal Linge Awal Serule“, seiring dengan bahasa “Edet Urum Agama Lagu Zet Urum Sifet“, ini menjadi tolak ukur pelaksanaan adat di Gayo.

“Hal ini dapat terpadu istilah, Murib I Kanung Edet Mate I Kanung Bumi, jangan sampai masyarakat kita sebagai masyarakat Gayo sendiri belum memahami nilai – nilai yang terkandung pada bahasa adat sendiri,” kata Mursyid.

Kata dia, Tanoh Gayo merupakan daerah dengan objek wisata yang sangat diminati oleh wisatawan lokal maupun Mancanegara, untuk itu perlu adanya peningkatan wisata terkhusus dalam sektor wisata berbasis adat istiadat bernuansa lokal.

“Mari kita dukung sektor wisata melalui peningkatan adat istiadat bernuansa lokal yang bernilai Islami, banyak hal yang dapat ditampilkan seperti Didong, Tarian, Musik, Syair, Kopi, Pacuan Kuda Tradisional, keindahan alam dan iklim yang sejuk,” lukas Mursyd.

Beberapa item yang ia beberkan itu digadang dapat menarik perhatian para wisatawan dan tinggal bagaimana upaya bersama melakukan pengelolaan mengelolanya secara serius.

Ia berharap, pelaksanaan FGD pertama penyusunan buku adat Gayo itu dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan asas dalam bahasa Gayo yakni, “Tertib Bermajelis Umet Bermelie, Musuket Sifet, Alang Tulung Berat Bebantu, Keramat Mufakat Urum Amanah.

“Kami berharap dengan adanya kegitan FGD ini dapat berjalan lancar, mudah-mudahan dengan terbitnya buku ini dapat menjadi pedoman, peraturan, dan konsep yang diyakini masyarakat sebagai tuntutan dalam melakukan aspek Utang Opat sekaligus menjadi ilmu pengetahuan bagi masyarakat luas.” tutup Mursyid membacakan sambutan tertulis Pj. Bupati Aceh Tengah.

Turut Hadir Dalam kesempatan tersebut, Unsur Pimpinan Daerah Kabupaten Aceh Tengah, Majelis Adat Gayo (MAG), sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Tengah, Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Tengah, Para tokoh adat dan masyarakat, serta seluruh panitia dari Sekretariat MAG. | Arinos

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI