Harie.id, Takengon | Pengadaan bibit kuda unggul oleh sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah tuai polemik di Media Sosial (Medsos).
Pasalnya, rancangan Pokir untuk tahun 2023 itu beredar luas di Media sosial, sehingga muncul saran dan kritik terhadap pemilik Pokir.
Salah satu Anggota DPRK yang mengusulkan dua kuda unggul lewat APBK tahun 2023, Muhammad Syahrul kepada Harie.Id mengaku, pengadaan bibit kuda unggul itu jauh-jauh hari sebelum polemik ini muncul sudah di ganti dengan pengadaan bibit pertanian.
“Sudah lama pengadaan bibit kuda unggul itu kami ganti dengan pengadaan bibit untuk kelompok tani yang ada di 4 Kecamatan di Aceh Tengah,”kata Syahrul di ruang kerjanya, Kamis 20 Juli 2023.
Empat Kecamatan penerima manfaat atas Pokir itu kata dia, Kecamatan Silihnara, Ketol, Celala dan Rusip Antara dengan nominal yang sama Rp200 juta.
Menurut nya pengadaan bibit kuda itu digantikan kenara dinilai kurang produktif dalam memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah serta membantu perekonomian rakyat.
“Mengingat kondisi keuangan daerah saat ini, maka kita putuskan mengganti program itu ke pengadaan bibit, seperti bibit alpukat dan durian lewat kelompok tani,” kata Syahrul sembari menanggapi file yang beredar di Medos itu adalah file yang lama.
“Sudah empat bulan yang lalu kami ganti, kalau tidak percaya silahkan lihat nanti, waktu realisasi, apakah ada kuda yang tadinya dianggarkan, kalau perlu cek ke Pertanian,” timpal Syahrul.
Ia juga menyebutkan akan melakukan pendampingan pada kelompok tani yang menerima bantuan bibit tersebut.
“Kita pastikan bibit-bibit itu nantinya di tanam oleh kelompok tani, kita akan dampingi mereka,” sebut Politisi Partai Gerinda itu ingin memastikan bahwa bibit yang diberikan itu betul betul ditanam masyarakat.
Terpisah, Salman membenarkan bahwa ia menganggarkan bibit kuda unggul lewat Pokirnya senilai Rp100 juta.
“Itu adalah usulan dari konstituen, penyaluran nya lewat kelompok, bukan untuk saya, ini murni aspirasi masyarakat di Kecamatan Bebesen,” jelas Salman.
Pokir yang ia usulkan itu diharap nantinya dapat membantu Aceh Tengah dalam kontestasi kuda pacu.
“Sehingga nanti dapat mengharumkan nama daerah ini. Ini permintaan dari konstituen,” demikian Salman ST Politisi Partai Amanat Nasional (PAN).
Penulis | Erwin