GPS Aceh Tengah Gelar Peringatan Hari Anak dan Hari Disabilitas Se-dunia

HARIE.ID, TAKENGON | Gerakan Pemuda Sosial (GPS) kabupaten Aceh Tengah menggelar kegiatan sosial berupa Peringatan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Anak di Kabupaten tersebut.

Kegiatan ini berlangsung di Tugu Pahlawan Aman Dimot dengan segala keterbatasan anggaran.

“Dengan anggaran seadanya, palingan kekuatan anggaran hanya Rp2 juta. Kita berupaya dapat memberi kontribusi positif dalam peringatan ini. Terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah ikut terlibat,” kata Ketua Panitia Rahmatan, Minggu 10 Desember 2024.

BACA JUGA

Terpisah, Ketua Gerakan Pemuda Sosial Rahmat Erik Aulia berharap kegiatan itu kedepan dapat di dukung dan di support oleh Pemerintah Daerah.

“Kami berharap kegiatan ini Pemerintah kabupaten Aceh Tengah ikut berkontribusi mendukung kegiatan ini,” kata Erik.

Sementara itu, PJ Bupati Aceh Tengah, Teuku Mirzuan, MT mengatakan, peringatan Hari Disabilitas Sedunia dan Hari Anak se-Kabupaten Aceh Tengah, bukan hanya sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak penyandang disabilitas, tetapi juga sebagai panggilan untuk memastikan bahwa setiap orang, tanpa memandang latar belakang atau kondisi fisik, memiliki hak yang sama dalam mendapatkan akses terhadap segala aspek kehidupan.

”Peringatan hari disabilitas ini, bertujuan untuk memastikan hak setiap individu dapat terjamin dalam mendapatkan aspek kehidupan yang layak, tanpa memandang latar belakang dan kondisi fisik,” ucap Mirzuan.

Selanjutnya, anak-anak merupakan harapan masa depan, dan pada kesempatan ini, Mirzuan mengajak mereka untuk ikut serta merayakan keberagaman ini,  mereka adalah generasi yang akan membentuk peradaban berikutnya, dan melibatkan mereka dalam kegiatan seperti ini adalah langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah terhadap semua individu.

”Mari kita jadikan hari ini sebagai sarana untuk saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain, saya yakin, dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, di mana setiap orang merasa diterima dan dihargai,” tegas Mirzuan.

Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas, baik dalam hal pendidikan, pekerjaan, maupun aksesibilitas umum, melalui berbagai upaya dan cara yang kiranya dapat menunjang hal-hal tersebut.

”Kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak untuk menciptakan kebijakan yang mendukung dan mendorong keterlibatan aktif setiap warga, tanpa terkecuali, terutama hak-hak penyadang disabilitas dapat terjamin baik itu dari segi pendidikan, pekerjaan, dan aksesibilitas umum,” jelasnya.

Ia berpesan, peringatan Hari Disabilitas Sedunia dapat menciptakan perubahan yang positif dalam hidup rukun, seperti dapat terciptanya budaya saling menghormati, memahami, dan bekerja sama, serta tanpa pernah merendahkan dan memandang remeh penyandang disabilitas.

”Mari kita jadikan peringatan Hari Disabilitas Sedunia ini sebagai tonggak awal untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat kita, dengan saling menghormati, memahami, dan bekerja sama, dan dapat saling merangkul penyandang disabilitas, tanpa pernah memandang remeh mereka.” demikian Mirzuan.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Psikologi Klinis Aceh Tengah Harmala, S. Psi, Penyandang disabilitas berpretasi Ahmad Sobirin, dan puluhan anak-anak penyandang disabilitas di Kabupaten Aceh  Tengah.

Pada kesempatan tersebut pula, menghadirkan penampilan antara lain, Tari Guel Sanggar Cacake dan Sanggar MAN 1 Takengon; Penampilan didong dan penampilan anak disabilitas; dan Stand anak disabilitas dan anak Aceh Tengah; serta diadakannya games dan outbound PT. Anak Mas Group.

[ ARINOS ]

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI