HARIE.ID, TAKENGON | Dinas Pariwisata (Dispar) Aceh Tengah bekali sebanyak 45 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten berhawa sejuk itu, Selasa 07 Mei 2024.
Pelatihan bimbingan teknis dan pendampingan ekonomi kreatif ini berlangsung di gedung Pendari, mengangkat tema tentang pelatihan kuliner-kuliner, mengingat betapa pentingnya oleh-oleh khas daerah dalam mendukung kemajuan ekonomi dan pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata, Aceh Tengah, Zulkarnain menyebut, khas daerah merupakan salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Negeri seribu aulia itu.
“Oleh-oleh tersebut bisa juga menjadi media promosi yang efektif untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan potensi daerah khususnya daerah Takengon, seperti, Alpukat, Terong Belanda, Nenas dan lain – lai. Ini mempunyai citra rasa yang unik dan lezat,” katanya.
Atas dasar itu, ia mengajak seluruh peserta pengusaha UMKM maupun rumahan dapat meningkatkan produksi yang kreatif dan inovatif.
“Kita harus bangga dengan kekayaan budaya dan potensi daerah kita sendiri serta menunjukan kepada pengunjung wisata melalui oleh-oleh khas yang berkualitas,” timpalnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu dari 17 Sub sektor ekonomi kreatif tentang kuliner untuk meningkatkan inovasi dan kreatifitas pelaku usaha ekonomi kreatif kuliner, berbahan lokal untuk oleh-oleh khas Aceh Tengah.
“Tujuan nya untuk meningkatkan usaha UMKM, menambah keterampilan atau kualitas serta nilai tambah dari suatu produk,” kata Zulkarnain.
Kegiatan tersebut katanya diikuti sebanyak 45 orang, diantaranya 30 peserta untuk mengolah makanan dan 15 peserta untuk mengolah minuman. “Berlangsung selama enam hari, mulai 7-12 Mei 2024,” demikian kata Zulkarnain.
[ ARINOS ]