HARIE.ID, TAKENGON | Pasien di RSUD Datu Beru Takengon membludak, ruangan di rumah sakit daerah itu penuh, sejumlah pasien terpaksa harus mendapat perawatan didalam mobil.
Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur RSUD Datu Beru Takengon, Gusnarwin, kata dia, pasien tersebut didominasi oleh penyakit demam tifoid atau yang lebih sering dikenal tipes.
Penyakit ini merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyphi.
“Beberapa hari terakhir lumayan tinggi peningkatan kasus ini, dari 400 lebih tempat tidur, semuanya terisi. Memang ada sejumlah bad rusak dan ada ruangan yang tidak bisa difungsikan,” kata Gusnarwin menjawab Harie.id, Selasa 28 Mei 2024.
Salah satu alternatif untuk melerai menumpuk nya pasien di RSUD Datu Beru Takengon adalah rumah sakit Gayo Medical Center (GMC) yang ada di Paya Tumpi, Kecamatan Kebayakan.
Menurut informasi, rumah sakit ini belum aktif layanan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS). Apalagi Aceh Tengah dalam waktu dekat akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tentu layanan kesehatan harus ekstra.
“Jika itu aktif, otomatis akan membantu melerai membludak nya pasien di RSUD Datu Beru, ini solusinya,” kata Gusnarwin.
Terkait BPJS, Rumah Sakit GMC ini telah mengusulkan pada Maret 2024 lalu. Terdapat 60 tempat tidur yang tersedia di rumah sakit swasta itu.
“Kita harap begitu, sehingga saat even nasional nanti tidak terkendala pelayanan kesehatan,” demikian kata Gusnarwin.
[ ARINOS ]