HARIE.ID, TAKENGON | Kasus dugaan pencucian uang di tubuh PT BPRS Gayo Perseroda tengah menarik perhatian publik sejak beberapa minggu terakhir.
Sejumlah management dari Bank pemerintah daerah sedang diperiksa oleh aparat penegak hukum, dalam hal ini Diskrimsus Polda Aceh.
Namun perkembangan kasus ini masih “hening”, Nasabah terus berdatangan ke Bank yang berada di Jalan Mahkamah atau tak jauh dari tugu Simpang Lima itu.
Mereka (nasabah-red) meminta kepastian, uang yang mereka tabung selama ini dapat di kembalikan atau dicairkan oleh pihak Bank.
Pemegang saham, Komisaris, Dewan Pengawas dan DPRK masih belum bersuara atas dugaan pencucian uang diduga mencapai Rp40 Miliar itu.
Menanggapi benang gasut ini, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Aceh Tengah turut prihatin, bahkan mereka siap berada didepan menggelar aksi demo terkait dugaan pencucian uang tersebut.
Mereka mendesak pihak berwenang agar segera memberikan penjelasan ke publik atas kasus yang sedang hangat diperbincangkan itu.
GMNI juga berharap agar pemerintah daerah dan penegak hukum bisa transparan dalam menangani masalah ini, serta memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
“Kami tidak akan tinggal diam terhadap segala bentuk penyalahgunaan wewenang dan dugaan korupsi yang merugikan masyarakat. Kami akan angkat toa untuk menyuarakan keadilan dan kebenaran. Ini bukan hanya soal uang, tapi juga tentang integritas dan kepercayaan publik,” kata Ketua GMNI Cabang Takengon, Saparuda, Rabu 10 Juli 2024.
Ia berharap, aksi itu ini dapat menjadi momentum untuk mendorong perubahan dan memperbaiki sistem yang ada, agar kasus serupa tidak terulang.
“Setidak – tidak nya, ada yang memberikan pernyataan kepada nasabah bahwa uang mereka aman, hingga hari ini mereka digantung dengan ketidak pastian,” kata Saparuda.
Ada sederet nama yang harusnya bertanggung jawab dalam kasus ini. Seperti pemegang saham, komisaris, dewan pengawas, OJK dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
“Kasihan para nasabah atau masyarakat Gayo jika terus terusan seperti ini. Kami akan bergerak,” demikian kata Saparuda mengaku siap membersamai gerakan tersebut.
[ ARINOS ]