HARIE.ID, TAKENGON | Anggota DPRK Aceh Tengah, Agustina turut turun langsung berada di tengah – tengah pendemo, Selasa 27 Agustus 2024.
Ia baru saja dilantik pada 26 Agustus 2024 kemarin, namun, di hari pertama kerja nya harus berhadapan dengan para pendemo yang mengutarakan tuntutan tentang isu – isu nasional dan stabilitas pemerintahan Aceh Tengah.
Di saat menemui peserta aksi, ia memperkenalkan diri bahwa, ia adalah kader Partai Golkar yang berhasil meraup suara tertinggi dari rivalnya di Daerah Pemilihan Aceh Tengah 1, meliputi Kecamatan Lut Tawar, Kebayakan dan Kecamatan Bintang.
Usai aksi berlangsung, kepada Harie.id ia menyebut, apapun tuntutan mahasiswa harus kita dengar dan akomodir, karena suara mereka langsung dari akar rumput.
“Kita memahami bahwa, tuntutan yang disampaikan mahasiswa hari ini memang sedang menjadi perhatian utama, tentu, kami juga sepakat mendesak hal ini segera di tuntaskan,” kata Agustina.
Seperti pengelolaan PDAM Tirta Tawar dan dugaan penggelapan di tubuh Bank BPRS Renggali Gayo.
“Hal ini memang sangat penting dan mendesak untuk segera diselesaikan, karena berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat Aceh Tengah, ujarnya.
Terkait dengan RUU Pilkada, kami di DPRK Aceh Tengah menyadari bahwa suara rakyat adalah suara yang harus didengar dan dipertimbangkan secara serius.
“Kami berkomitmen untuk terus mengawal setiap kebijakan nasional agar tetap berpihak pada kepentingan daerah, khususnya Aceh Tengah,” harap Agustina.
Ia menyadari, pengelolaan PDAM Tirta Tawar adalah hal yang sangat urgen di benahi, ketersediaan air bersih menjadi faktor utama bagi seluruh masyarakat.
“Kami sepakat eksekutif melakukan evaluasi menyeluruh di tubuh PDAM Tirta Tawar, apa sebenarnya yang terjadi, kenapa setiap tahun, itu itu saja yang kita hadapi, sedangkan sumber air melimpah,” katanya.
Selanjutnya, terkait dugaan penggelapan di Bank BPRS Renggali Gayo, pihaknya akan memastikan bahwa proses hukum berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami akan mendorong pihak eksekutif untuk bergerak cepat, apalagi telah dibentuk tim khusus percepatan penanganan kasus di Bank Pemda ini. Kita tidak ingin kepercayaan masyarakat tercederai oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di Bank BPRS,” jelas Agustina.
Sebagai Anggota DPRK yang baru, ia terbuka terhadap kritik dan masukan yang konstruktif, dengan tujuan mencari solusi terbaik untuk setiap permasalahan yang ada.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan kesempatan kepada kami di DPRK Aceh Tengah untuk menjalankan amanah yang telah diberikan. Kita jaga persatuan dan kesatuan demi masa depan Aceh Tengah yang lebih baik,” demikian kata Agustina.
[ ARINOS ]