HARIE.ID, TAKENGON | Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah cairkan hadiah uang pembinaan bagi para juara kelas eksibisi Pacuan Kuda Tradisional yang digelar sebagai test event pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Kegiatan ini menjadi sorotan, mengingat tradisi pacuan kuda di Aceh Tengah memiliki sejarah panjang dan selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Hadiah tersebut dibagikan kepada para pemenang dari juara satu hingga juara empat.
Hadiah ini diterima langsung oleh pemilik kuda atau joki yang turut berpartisipasi dalam ajang pacuan di enam kelas tradisional. Meskipun proses pencairan sempat mengalami keterlambatan, Pemkab Aceh Tengah memastikan bahwa seluruh hak peserta telah dipenuhi.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Tengah, melalui Kepala Bidang Olahraga, Mahdi, S.Pd, menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan tersebut.
“Kami mohon maaf atas keterlambatan penyerahan hadiah uang pembinaan. Hal ini terjadi karena ada beberapa mekanisme administrasi yang harus kami perbaiki. Namun, seluruh hadiah kini sudah kami berikan kepada para pemenang,” ujar Mahdi, Kamis 03 Oktober 2024.
Di lain kesempatan, Pj. Sekda, Erwin Pratama, memberikan penjelasan terkait penyelenggaraan kelas eksibisi tradisional ini.
Menurutnya, tambahan kelas tradisional ini adalah hasil kesepakatan dengan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) dan Pengurus Daerah Pordasi.
“Kelas eksibisi ini bertujuan untuk menonjolkan kearifan lokal, sebuah tradisi yang telah mengakar di Aceh Tengah dan layak dikenal masyarakat luas dalam momen besar seperti PON,” kata Erwin.
Terkait keterlambatan pembayaran hadiah, Erwin menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh proses administrasi yang harus disesuaikan dengan aturan keuangan pemerintah.
“Alhamdulillah, hadiah uang pembinaan telah disalurkan. Keterlambatan terjadi karena penambahan kegiatan ini belum direncanakan sebelumnya, sehingga harus ada pergeseran anggaran yang perlu diselesaikan secara administratif,” jelasnya.
Meski sempat tertunda, pelaksanaan test event pacuan kuda tradisional ini mendapatkan apresiasi luas, terutama karena berhasil memperkenalkan budaya lokal ke panggung nasional melalui PON XXI.
Para pemenang pun merasa lega setelah menerima hadiah mereka, sekaligus berharap tradisi pacuan kuda ini semakin dikenal dan dihargai di seluruh Indonesia.
[ REL ]