Subhandhy: Tidak Ada Toleransi Bagi Pelaku Kejahatan di Kalangan Santri

18
SHARES
102
VIEWS

HARIE.ID, TAKENGON | Pj. Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, menegaskan komitmennya dalam menjaga lingkungan pendidikan pesantren tetap bersih dari tindakan kejahatan, terutama yang melibatkan santri.

Hal ini disampaikannya usai peringatan Hari Santri Nasional ke-10 yang digelar di Lapangan Setdakab setempat, Selasa 22 Oktober 2024.

“Dulu mungkin pernah terjadi, tapi ke depan kita akan lebih waspada. Tidak ada toleransi bagi pelaku kejahatan yang merusak masa depan para santri,” kata Subhandhy.

BACA JUGA

Ia menekankan, pelaku kejahatan di kalangan santri tidak akan diberi ruang untuk lolos dari sanksi hukum.

“Sebagaimana kita ketahui, Hari Santri ini lahir dari semangat Resolusi Jihad yang disampaikan oleh Kiai Haji Hasyim Asy’ari, yang menjadi salah satu fondasi peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 1945. Dahulu, para santri berjuang melawan penjajah, kini perjuangan mereka adalah menjaga kemerdekaan yang telah diraih,” ujar Subhandhy.

Dalam konteks saat ini, Subhandhy menyoroti tantangan globalisasi yang memungkinkan masuknya berbagai ideologi negatif ke dalam kehidupan sehari-hari melalui teknologi, terutama ponsel pintar

“Generasi muda, termasuk para santri, harus kita bentengi dari pengaruh buruk globalisasi. Ini menjadi tugas penting para ulama dan santri,” tegasnya.

Terkait isu-isu kejahatan yang melibatkan santri, Subhandhy mengaku miris mendengarnya, namun ia memastikan bahwa pemerintah daerah melalui Badan Pendidikan Dayah akan bergerak cepat dalam menangani kasus-kasus tersebut.

Ketika ditanya mengenai tindakan yang akan diambil pemerintah daerah terhadap lembaga pendidikan yang terlibat, Subhandhy menegaskan bahwa semua tindakan akan dilakukan berdasarkan prosedur yang ada, termasuk kemungkinan pencabutan izin atau penutupan lembaga yang terlibat.

“Yang pasti, tidak ada yang dibiarkan. Semua pelanggaran akan diproses pidana, dan kami mendukung aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku,” tegasnya.

Subhandhy menegaskan komitmen Pemkab Aceh Tengah dalam menjaga lingkungan pendidikan pesantren yang aman dan bebas dari tindakan kejahatan.

“Kita ingin membangun generasi santri yang kuat dan berintegritas dalam menghadapi tantangan global,” demikian kata Pj Bupati Aceh Tengah.

[ ARINOS ]

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI