HARIE.ID, TAKENGON | Polres Aceh Tengah mengungkap lonjakan signifikan pada kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) sepanjang tahun 2024.
Berdasarkan data yang dirilis, jumlah kasus laka lantas tahun ini mencapai 94 kasus, naik 49 kasus dibandingkan tahun 2023 yang mencatat hanya 45 insiden.
Kapolres Aceh Tengah, AKBP Dody Indra Eka Putra, S.IK, MH, menyebut, selain kenaikan jumlah kasus, dampak kecelakaan ini juga cukup memprihatinkan.
Dari total 94 kasus tersebut, 17 orang kehilangan nyawa, satu orang mengalami luka berat, dan 123 lainnya menderita luka ringan.
“Peningkatan ini menjadi alarm bagi kita semua untuk lebih serius dalam mematuhi aturan lalu lintas. Sebagian besar kecelakaan terjadi karena kurangnya kesadaran berlalu lintas, kendaraan yang tidak layak pakai, hingga pengemudi di bawah umur yang belum mahir mengendalikan kendaraan,” jelas Kapolres Dody saat menggelar konferensi pers dengan awak media, Selasa 31 Desember 2024.
Selain kecelakaan, jumlah pelanggaran lalu lintas di Aceh Tengah juga meningkat tajam pada tahun 2024.
Kapolres menyebutkan, ada 2.032 kasus pelanggaran, naik 949 kasus dari tahun sebelumnya yang mencatat 1.083 pelanggaran.
“Hampir 100 persen kasus kecelakaan di tahun ini diawali dengan pelanggaran lalu lintas. Faktor seperti pengemudi yang memaksakan diri meskipun sudah lelah juga menjadi penyebab utama,” tambahnya.
Polres Aceh Tengah tidak tinggal diam menghadapi lonjakan ini. Berbagai langkah preventif terus dilakukan, seperti memberikan edukasi langsung ke sekolah-sekolah, memasang spanduk peringatan di lokasi rawan kecelakaan, dan melaksanakan patroli rutin pada jam-jam rawan.
“Kami juga rutin menggelar razia dan menyebarkan imbauan keselamatan melalui berbagai media. Harapannya, masyarakat bisa lebih disiplin dalam berlalu lintas, mengutamakan keselamatan, dan memperhatikan kondisi kendaraan sebelum digunakan,” demikian kata Dody.
| ARINOS
