HARIE.ID | TAKENGON – Bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh Tengah membuat seluruh akses darat ke kabupaten itu lumpuh total.
Menyikapi kondisi kritis tersebut, Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga mengajukan penambahan rute penerbangan darurat dan kapal angkutan danau kepada Kementerian Perhubungan RI.
Permohonan tertuang dalam surat bernomor 550/430/Dishub/2025, ditujukan kepada Direktur Angkutan Udara dan Direktur ASDP Kemenhub.
Kerusakan berat pada jalan dan jembatan membuat bantuan sulit masuk. Evakuasi warga, distribusi logistik, hingga pergerakan tim penyelamat terhambat parah.
“Situasi ini membutuhkan respons cepat,” tegas Bupati, Sabtu 06 Desember 2025.
Pemkab mengusulkan peningkatan frekuensi dua rute vital Kualanamu – Rembele (KNO–TXE) dan Banda Aceh – Rembele (BTJ–TXE)
Kedua rute ini dinilai menjadi jalur utama untuk mempercepat mobilisasi logistik, obat-obatan, dan tenaga medis.
Selain jalur udara, Pemkab juga meminta penambahan 3 unit kapal angkutan danau berkapasitas 3 GT agar distribusi bantuan dapat menjangkau wilayah yang kini terisolir.
“Penambahan rute penerbangan dan kapal danau sangat penting untuk keselamatan masyarakat dan kelancaran operasi kebencanaan,” tulis Bupati dalam surat tersebut.
Pemkab Aceh Tengah kini terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar dukungan transportasi darurat bisa segera direalisasikan.
“Kita harap segera karena sangat mendesak,” pungkasnya.
Laporan | Karmiadi





![[Hari Ke-13] 234 Ribu Warga Aceh Tengah Terdampak, 88 Kampung Masih Terisolir](https://harie.id/wp-content/uploads/2025/12/Screenshot_2025-12-07-18-48-34-66_99c04817c0de5652397fc8b56c3b3817-360x180.jpg)






