ADVERTISEMENT

Pasca Bencana, Mobil Kopi di Aceh Tengah Jadi “Stasiun Listrik” Darurat 

HARIE.ID | TAKENGON – Musibah tidak pernah memilih waktu. Tidak ada ramalan yang benar-benar pasti.

Bagi warga Aceh Tengah, bencana hidrometeorologi yang menghantam sejak Rabu, 26 November 2025, menjadi pengingat betapa kuasa alam di luar jangkauan manusia.

Namun di tengah gelap, dingin, dan keterbatasan pasca bencana, ada secercah rezeki yang mengalir dari sudut-sudut sederhana kehidupan.

BACA JUGA

Salah satunya dirasakan Ruhdi, Owner Iperasa Coffee, pengusaha mobil kopi yang berdiri setia di jalur Takengon setiap hari. Justru setelah bencana, usahanya “panen rezeki”.

Sejak listrik padam di sebagian besar wilayah, warga berbondong-bondong mencari tempat yang bukan hanya menjual kopi, tetapi juga menyediakan listrik untuk mengisi baterai handphone, powerbank, senter, hingga lampu portable.

Mobil kopi milik Ruhdi pun berubah fungsi, dari sekadar lapak minum kopi, menjadi “stasiun energi” darurat bagi warga.

“Orang datang bukan hanya untuk menyeruput kopi, tapi sekalian ngecas. Kadang tak kebagian kabel,” kata Ruhdi, Rabu 10 Desember 2025.

Meski kondisi logistik Aceh Tengah terganggu, Ruhdi mengaku bahan baku kopi masih relatif stabil.

“Seperti biji kopi, susu, dan bahan lain-lain, itu masih di harga standar. Ada naik sedikit, tapi tidak sampai mengganggu,” ujarnya.

Namun yang benar-benar menantang adalah BBM untuk menghidupkan genset. Selain sulit didapat, harganya ikut meroket.

“Tapi saya tetap jual dengan harga normal untuk pelanggan. Kasihan kalau ikut dinaikkan,” katanya.

Dalam suasana kelam pasca bencana, Ruhdi merasa beruntung. Lokasi ia berjualan termasuk jalur yang punya arus listrik yang “jelas”, meski sesekali tetap padam dan memaksanya mengandalkan genset.

“Entah satu arus dengan Pendopo Bupati, entah bagaimana. Tapi Alhamdulillah, di jalur ini terang.

Cuma kadang-kadang saja ikut gelap,” katanya sambil tertawa kecil.Terkait bencana, Ia menyampaikan duka dan empati mendalam atas musibah yang menimpa Aceh Tengah.

“Kita berduka. Semoga ujian ini membuat kita makin kuat, makin saling membantu. Dan semoga Allah segera angkat musibah ini dari daerah kita dan menggantikannya dengan seribu rahmat,” pungkasnya.

Laporan | Karmiadi

BERITA TERKAIT