Tahan Laju Inflasi, Pemkab Aceh Tengah Gaet BUMK

HARIE.ID, TAKENGON  | Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) telah meluncurkan program inovatif “Kemitraan Koperasi dengan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK)” untuk menekan angka inflasi di wilayah tersebut.

Program ini hadir sebagai respon terhadap perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang mulai dihitung sejak awal 2024 di Kabupaten Aceh Tengah.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Tengah, inflasi year on year (yoy) per September 2024 tercatat sebesar 0,47 persen, dengan peningkatan IHK dari 106,92 pada September 2023 menjadi 107,42 pada September 2024.

BACA JUGA

Meski angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan Mei 2024 yang mencapai 4,91 persen, pemerintah tetap mengantisipasi potensi perubahan tren inflasi yang bisa memengaruhi perekonomian masyarakat.

Kepala Dinas Koperasi UKM Kabupaten Aceh Tengah, Marwandi Munthe yang saat ini tengah mengikuti pelatihan kepemimpinan nasional tingkat II di lembaga administrasi Negara RI, menjelaskan bahwa program ini adalah bagian dari proyek perubahan untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan barang.

“Koperasi memiliki peran strategis sebagai lembaga ekonomi yang memberdayakan masyarakat dan memberikan solusi nyata dalam mengatasi inflasi. Melalui kemitraan dengan BUMK, kami berharap dapat memperbaiki distribusi barang dan menjaga stabilitas harga di tingkat masyarakat,” kata Marwandi Rabu 09 Oktober 2024.

Program Kemitraan Koperasi dan BUMK ini dilaksanakan dengan tiga langkah strategi,

1. Kemitraan dengan Produsen dan BUMK, koperasi akan bekerja sama dengan produsen komoditas dan BUMK untuk memastikan stok barang tersedia di pasar rakyat dan harga tetap stabil.

2. Distribusi yang Efisien dan Adil, memperbaiki mekanisme distribusi untuk memastikan barang sampai dengan cepat dan merata, sehingga mengurangi kesenjangan antara pelaku usaha kecil dan besar.

3. Pembelian Efisien, mennciptakan mekanisme pembelian yang efisien untuk menjaga harga tetap terjangkau bagi masyarakat, dengan pengelolaan rantai pasokan yang efektif.

Implementasi program ini sudah dimulai melalui pelaksanaan pasar rakyat di Kampung Simpang Empat, Kecamatan Bebesen, yang bekerja sama dengan PT. Flora Agung, Koperasi Gayo Logistik Int, dan BUMK Simpang Empat.

Kegiatan pasar rakyat ini menawarkan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, dan gula dengan harga terjangkau, dan mendapat sambutan positif dari masyarakat.

Program serupa diharapkan dapat diterapkan di seluruh BUMK di Kabupaten Aceh Tengah, guna menjaga kestabilan harga hingga ke tingkat desa.

Dengan sinergi antara pemerintah, koperasi, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat mengurangi dampak inflasi yang merugikan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah.

[ REL ]

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI