HARIE.ID, TAKENGON | Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga dan Muchsin Hasan optimis mengangkat Aceh Tengah sebagai pusat pertumbuhan ekonomi terkemuka di Provinsi Aceh.
Paslon berjargon HAMAS ini siap membawa program strategis yang tak sekadar menjanjikan, tetapi menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat perkotaan dan perdesaan secara menyeluruh.
Seperti, wacana menjadikan perkotaan dan perdesaan Aceh Tengah sebagai pusat-pusat ekonomi yang saling mendukung dengan prinsip inklusi dan keberlanjutan.
Program kedelapan dalam visi HAMAS ini menjadi landasan yang kuat untuk membangun wilayah Aceh Tengah yang seimbang, di mana setiap kota dan desa bisa berkembang tanpa meninggalkan satu pun kelompok masyarakat.
Pasangan ini memiliki pandangan jauh ke depan bahwa pembangunan tidak hanya boleh berfokus di kota, namun harus merangkul seluruh perdesaan.
“Dengan pendekatan ini, kami berharap dapat membangun Aceh Tengah yang kokoh, di mana seluruh wilayahnya mampu saling menopang dan menjadi pusat pertumbuhan yang produktif,” kata Haili Yoga, Selasa 05 November 2024.
Sasaran utama dalam program tersebut diantaranya, pengembangan Kota dan Desa yang Maju, Inklusif, dan Berkelanjutan
Komitmen ini ingin mewujudkan wilayah yang berkembang dan inklusif, HAMAS ingin memastikan setiap warga Aceh Tengah memiliki akses yang merata terhadap pembangunan.
“Melalui pembangunan infrastruktur berkualitas dan layanan publik yang mencakup seluruh pelosok, kami menargetkan agar kota dan desa bisa tumbuh bersama secara berkelanjutan,” ujarnya.
Keduanya melihat pentingnya desa sebagai pilar pembangunan dan berkomitmen meningkatkan akses masyarakat desa terhadap berbagai fasilitas dasar, sehingga dapat memperkecil kesenjangan antara kota dan desa.
Selanjutnya, meningkatkan Kontribusi PDRB Aceh Tengah terhadap PDRB Provinsi Aceh, ini adalah salah satu target HAMAS untuk menjadikan Kabupaten berhawa sejuk itu sebagai motor penggerak perekonomian di Provinsi Aceh.
“Dengan meningkatkan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Aceh Tengah, kami optimis daerah ini bisa menjadi salah satu pusat ekonomi yang penting di tingkat provinsi,” ujar mantan Pj Bupati Bener Meriah ini.
Langkah ini juga diharapkan mampu menarik investasi dan membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat lokal.
Melalui program ini, HAMAS berharap Aceh Tengah tidak hanya mampu bertahan tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian provinsi secara keseluruhan.
Selanjutnya adalah, memperluas akses hunian layak, terjangkau, dan berkelanjutan.
HAMAS memahami bahwa kesejahteraan masyarakat dimulai dari rumah tangga yang aman dan layak.
“Karena itu, salah satu prioritas utama kami menyediakan akses hunian yang layak, terjangkau, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pasangan ini berkomitmen untuk meningkatkan jumlah rumah tangga yang memiliki akses ke hunian yang memenuhi standar.
Bagi HAMAS, rumah tidak hanya tempat tinggal, tetapi merupakan pondasi kesejahteraan sosial.
“Dengan memberikan akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau, kami ingin memastikan bahwa setiap keluarga di Aceh Tengah bisa hidup dengan nyaman dan bermartabat,” lukas Haili.
Begitu juga dengan membangun lebih banyak desa mandiri sebagai pilar ekonomi lokal.
HAMAS menyadari peran penting desa dalam membangun kemandirian ekonomi. Mereka berkomitmen untuk memperbanyak jumlah desa mandiri di Aceh Tengah, sehingga desa-desa tidak hanya bergantung pada dana pusat tetapi mampu berdikari dengan sumber daya lokal yang ada.
“Dalam konsep desa mandiri ini, kami berencana memperkuat perekonomian desa melalui pemberdayaan masyarakat setempat, pelatihan keterampilan, dan pengembangan sektor-sektor ekonomi berbasis potensi lokal,” tambahnya.
Dengan pendekatan ini, HAMAS yakin desa dapat menjadi kekuatan pendorong dalam pengembangan ekonomi Aceh Tengah
Calon Wakil Bupati Aceh Tengah, Muchsin Hasan juga merinci, pihaknya akan meningkatkan rata-rata Indeks Desa Membangun (IDM) di Aceh Tengah, untuk memastikan seluruh desa mengalami kemajuan yang signifikan.
“Kami komitmen untuk meningkatkan rata-rata Indeks Desa Membangun (IDM). IDM ini merupakan indikator penting untuk mengukur capaian pembangunan desa dari berbagai aspek, termasuk infrastruktur, ekonomi, dan kesejahteraan sosial, kata Muchsin.
Dengan meningkatkan nilai IDM, Muchsin berharap seluruh desa di Aceh Tengah dapat lebih mandiri dan berdaya saing.
Program ini menjadi salah satu langkah nyata HAMAS untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan mendorong kemajuan bagi setiap desa di Aceh Tengah.
Kata Muchsin, program transformasi ini sebagai peta jalan untuk mengubah Aceh Tengah menjadi daerah yang lebih sejahtera, inklusif, dan mandiri.
Muchsin percaya, Aceh Tengah bisa menjadi contoh pembangunan yang sukses, di mana setiap warga, baik di perkotaan maupun perdesaan, memiliki akses yang sama terhadap kesejahteraan dan kemajuan.
Aceh Tengah akan menjadi wilayah yang makmur, dihuni oleh masyarakat yang hidup dengan kualitas hidup yang baik, layanan publik yang memadai, dan ekonomi yang tumbuh secara konsisten.
“Transformasi ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masa kini, tetapi juga sebagai landasan kuat bagi generasi mendatang. HAMAS hadir dengan semangat untuk membawa Aceh Tengah ke puncak kemajuan, menjadi daerah yang dihormati, kuat, dan mandiri di Provinsi Aceh,” demikian kata Muchsin Hasan.
[ ARINOS ]