Ratusan Nakes di Aceh Tengah Pertanyakan Anggaran BOK Ratusan Juta

21
SHARES
118
VIEWS

Harie.Id, Takengon – Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Aceh Tengah pertanyaan anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dari Kemenkes di tahun 2022 lalu.

“BOK ini sudah jalan setahun, kami menyebutnya program diluar gedung, anggaran ini disalurkan dari Kemenkes ke daerah baru ke Dinkes, tapi kemana uang nya,” kata koordinator aksi, Adisyah di ruang sidang DPPRK Aceh Tengah, Rabu 15 Maret 2023.

Sepengetahuan dia, anggaran BOK itu khusus disalurkan ke tenaga kesehatan, namun, pengakuan mereka, belum menerima sepeserpun sejak tahun 2022.

BACA JUGA

Katanya lagi, anggaran yang dikucurkan untuk satu Puskesmas di Kabupaten berhaws sejuk itu bervariasi, mulai dari Rp600-800 juta.

“Bahkan ada yang Rp700 juta, jumlahnya bervariasi, kami tau daerah ini tengah defisit, namun kami juga perlu tau, kemana anggaran ini,” tanya Adisyah.

Selain anggaran BOK, Nakes ASN ini juga mempertanyakan Tunjangab Kinerja atau (TC), mereka mengaku hanya menerima satu bulan di tahun 2022, sedangkan untuk 11 bulan dilaporkan belum jelas.

“Ada pemberitahuan melaui Puskesmas, namun, kawan – kawan tidak percaya, makanya hadir hari ini,” lukasnya.

Lain itu, uang uang makan minum dilaporkan selama setahun belum diterima para ASN Nakes ini. Terlebih, bulan Ramadhan sudah di depan mata.

Yang terakhir adalah uanh jaga malam untuk 7 Puskesmas yang berstatus rawat inap.

“Kami jaga malam setiap malam, belum pernah kami terima, yang ada, gaji kami senidiri kami pakai untuk kegiatan jaga malam, semua ini demi pelayanan masyarakat tidak terganggu,” katanya.

Mereka berharap, dengan dilakukan nya audiensi hari ini dapat menemukan titik terang. Sehingga esok pihaknya hadir ke Puskesmas semua pelayanan normal.

“Kami harap, hari ini ada jawaban yang memuaskan, sehingga besok kami hadir ke puskesmas pelayanan normal. Kapan lagi kami menjumpai bapak dewan, tidak lama lagi sudah mau ramadhan,” ujarnya.

Audiensi yang dilakukan oleh ratusan Nakes ini bentuk protes terhadap pihak Dinkes dan pihak terkait lainya. Jika hari ini tidak melakukan aksi ke gedung DPRK, sejumlah Nakes menyebut akan melakukan mogok kerja.

“Alasan nya jika tidak ke DPRK, kawan – kawan akan mogok kerja hari ini, makanya kami tidak ada ijin, kami hanya ingin benang kusut ini tuntas,” kata Adisyah.

Ratusan Nakes ini diterima langsung oleh Ketua Komisi D, Salman, didampingi Eka Syahputra, Muzakir dan Sekretaris Dinas Kesehatan, Winarno.

Menurut Salman, aksi Nakes itu belum ada pemberitahuan apapun ke lembaga DPRK. Sehingga ia terjadwal mengikuti closing Musrenbang di Kecamatan Bebesen.

“Kami tidak diijinkan untuk meninggalkan ruangan. Setelah Berkali kali kami meminta, baru diijinkan. Kami merasa sangat bersalah atas keterlambatan ini, namun, bukan kami menghindari, lantaran karena tugas,” pungkas Salman.

Pantauan Harie.Id, setelah Adzab Dzuhur berkumandang, audiensi tersebut ditunda, para Nakes diperkenankan untuk makan siang dan melaksanakan Sholat Dzuhur.

Ba’da Dzuhur, audiensi itu dilanjutkan dengan agenda mendengarkan jawaban dari pihak terkait. (**)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI