Harie.Id, Takengon – Terkendala hujan lebat, air semakin deras dan keruh menjadi kendala saat proses pencarian Najua, umur 6 tahun, warga Berawang Dewal, Kabupaten Aceh Tengah.
Pencarian terpaksa dilakukan esok hari, tim BPBD saat ini telah mendirikan posko di Berawang Dewal untuk siap siaga melanjutkan pencarian.
Najua sebelumnya dilaporkan terpeleset dari jembatan menggunakan pegangan dan injakan terbuat dari tali besi (Lumpe-red) saat hendak menuju ke kebun mereka.
Kalaksa BPBD Aceh Tengah, Andalika melalui Kabid Kedaruratan Iwan Ilham Abadi mengatakan, hingga sore tadi pukul 16.00 WIB belum ditemukan tanda tanda keberadaan Najua.
“Kendalanya hujan lebat, kondisi air sungai semakin tinggi dan keruh, pencarian terpaksa dihentikan dan dilanjutkan besok,” kata Iwan, Senin 27 Maret 2023 malam.
Peristiwa nahas yang menimpa Najua ini dilaporkan berlangsung tadi pagi, sekira pukul 09.02 WIB. Ia bersama keluarga nya hendak berangkat bersama dari Berawang Dewal menuju perkebunan.
Namun, saat hendak menyeberangi jembatan (Lumpe) Najua dilaporkan terpeleset dari jembatan gantung dengan tali besi serta terbawa arus.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Aceh Tengah bersama BASARNAS dibantu masyarakat dan TNI/Polri bergerak ke lokasi melakukan pencarian di seputaran sungai dimana korban dilaporkan terpeleset.
Menurut Iwan, tim BPBD Aceh Tengah saat ini telah mendirikan Posko di Berawang Dewal, Kecamatan Jagong Jeget. Sedangkan pihak BASARNAS dan TNI/Polri kembali ke Posko masing – masing.
“Besok pagi mereka bergabung kembali bersama tim melakukan pencarian,” tutup Iwan sembari berharap, anak berusia enam tahun itu segera ditemukan dalam keadaan selamat. (**)