Harie.Id, Takengon – Pasca hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP & WH) Aceh Tengah sasar objek wisata di Kabupaten berhawa sejuk itu.
Para petugas ini turun langsung mendatangi lokasi wisata serta menegur puluhan wisatawan non muhrim untuk tidak berdua – duaan di tempat sepi.
Giat yang dilakukan itu dalam rangka pengawasan dan penegakan syari’at Islam di seputaran Danau Lut Tawar. Yang menjadi sasaran adalah pengusaha objek wisata dan penginapan atau tenda camping.
“Tujuan nya melakukan pengawasan dan penekanan penerapan Qanun dengan metode sharing tatap muka dengan pemilik atau pengelola untuk menggali lebih jauh informasi dan perkembangan seputar penyakit masyarakat terkait pelanggaran syari’at,” kata Kasatpol PP dan WH, Ariansyah, melalui Kabid Penegakkan Peraturan Perundang-undangan, Hasan Basri kepada Harie.Id.
Menurut Hasan Basri, pihaknya masih menemukan puluhan para pelanggar syariat serta beberapa tempat yang belum menyediakan spanduk himbauan berupa larangan larangan berkenaan dengan penegakan Qanun.
“Banyak kita temukan pasangan non muhrim berdua-duaan, belum ada yang di proses karena tidak terbukti melakukan pelanggaran, hanya upaya preventif,” katanya.
Petugas turut menegur wisatawan yang mengenakan pakaian ketat, utamanya bagi kaum wanita yang menikmati liburan di objek wisata seputaran Danau.
“Kaum laki – laki juga kita tegur jika menggunakan celana tak sesuai syariat,” ujarnya.
Pihaknya menghimbau para pengelola objek wisata untuk komitmen menegakkan Qanun Syariat Islam di Aceh, terutama sekali di seputaran Danau Lut Tawar.
“Sejauh ini pengelola objek wisata memberi respon positif terhadap kegiatan yang kita lakukan. Mereka berharap, upaya ini terus berkelanjutan. Kita juga meminta, pengelola wisata untuk tidak memfasilitasi wisatawan non muhrim, khawatir akan melakukan perbuatan mesum. Lebih baik mencegah,” lukasnya.
Menurut Hasan Basri, kegiatan itu akan berlangsung hingga Senin 1 Mei 2023 mendatang.
Diketahui, libur panjang Idul Fitri 1444 Hijriah, objek wisata di kawasan Danau Lut Tawar menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.
Banyak yang menikmati liburan di tepian Danau. Otomatis, kunjungan membludak hingga okupansi hotel dilaporkan penuh.
Atas dasar itu, pihak Wilayatul Hisbah berharap, momen liburan ini tidak disalah artikan ke hal hal yang negatif yang dapat menciderai nilai – nilai Idul Fitri atau menciderai syariat Islam di Aceh terutama di Aceh Tengah. | Harie