Rapat Anggaran, Desi Novita Usul Kenaikan Gaji Petugas Kebersihan

47
SHARES
259
VIEWS

Harie.Id, Takengon | Salah satu srikandi DPRK Aceh Tengah, Desi Novita Andriani usul kenaikan gaji petugas kebersihan di Kabupaten tersebut.

Usulan itu telah ia utarakan lewat rapat anggaran beberapa waktu lalu bersama Badan Anggaran (Banggar).

Bahkan, usulan itu tak hanya kali ini ia nukilkan dalam rapat tersebut, berulang kali ia sampaikan, namun belum terwujud.

BACA JUGA

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Aceh Tengah itu miris melihat gaji pasukan orange yang dinilai belum sesuai untuk mencukupi kebutuhan sehari – hari.

Menurut data yang diperoleh Harie.Id, petugas kebersihan digaji sebesar Rp712.000 per bulan.

Gaji yang diterima itu merupakan penghasilan bersih setelah di potong BPJS ketenagakerjaan.

Untuk petugas yang membersihkan sampah di Paya Ilang digaji sebesar Rp795.000 per bulan. Gaji ini lebih tinggi lantaran volume sampah lebih banyak.

Petugas yang membersihkan (nyapu-red) terdapat di empat titik, seperti di Pante Menye digaji sebesar Rp712.000, di seputaran kota Rp712.000, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rp712.000 dan di Paya Ilang Rp795.000.

Petugas taman di Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Aceh Tengah digaji sebesar Rp661.000.

Pengisi kontainer Rp764.000, penjaga kantor Rp730.000, Office Boy Rp730.000, sopir Dump Truck Rp944.000, Amrol Rp841.000.

Gaji kernet Rp867.000, Kernet Amrol Rp712.000, Sopir R3 Rp769.000, Kernet R3 Rp769.000, petugas kebersihan TPU Uning Kirip Rp730.000.

Seluruh petugas yang bersentuhan langsung dengan sampah itu ditaksir mencapai 300 lebih.

“Kami miris melihat gaji mereka saat ini, untuk itu kami usul lewat rapat anggaran,” kata Desi kepada Harie.Id, Senin 25 September 2023.

Khusus pegawai orange, saat peringatan akbar ummat Islam seperti Hari Raya Idul Fitri, petugas ini harus mengutamakan tugasnya dibandingkan bersilaturahmi ke rumah saudara.

“Bahkan, sebagian, sholat Idul Fitri pun tak sempat, karena kelelahan menjalankan tugasnya. Sementara kita semua sibuk menyiapkan menu lebaran dan pakaian, mereka masih terus bekerja,” kata Desi Novita Andriani.

Ia berharap, pihak eksekutif dan legislatif memperjuangkan gaji petugas kebersihan, begitu juga dengan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) bertaruh nyawa dalam memadamkan api.

“Untuk menambah penghasilan, sebagian petugas kebersihan memulung untuk tambahan gaji,” kata Desi berharap pihak terkait mendengar.

Ia juga tak sanggup membayangkan jika, selama satu atau tiga hari petugas kebersihan mogok kerja, Aceh Tengah akan menjadi lautan sampah.

“Kami juga sudah usulkan untuk se segera mungkin mesin pencacah sampah ada di 14 Kecamatan. Karena masalah sampah ini harus segera di tuntaskan, lewat kerjasama antara eksekutif dengan legislatif,” demikian Desi sembari mengajak masyarakat untuk berpartisipasi meminimalisir pembuangan sampah.

Penulis | Arinos

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI