Shabela – Eka Siap Wujudkan Good Governance dan Layanan Publik Berbasis Tekhnologi 

28
SHARES
156
VIEWS

HARIE.ID, TAKENGON | Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar dan Eka Saputra, yang dikenal dengan akronim SEDE, menegaskan komitmennya untuk mewujudkan tata pemerintahan yang bersih, efektif, dan berbasis teknologi informasi.

Jika terpilih dalam Pilkada 2024, pasangan ini memiliki misi utama mewujudkan good and clean governance atau tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, yang didukung dengan layanan publik berkualitas serta pemanfaatan teknologi informasi secara optimal.

Reformasi Birokrasi Berkelanjutan

BACA JUGA

Salah satu fokus penting dalam visi-misi pasangan SEDE adalah agenda reformasi birokrasi yang berkelanjutan.

Menurut Shabela, reformasi ini perlu terus dilaksanakan untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah daerah.

Reformasi birokrasi juga menjadi kunci dalam menciptakan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, termasuk hingga level pemerintahan desa.

“Reformasi birokrasi bukan hanya sebatas jargon. Ini adalah upaya nyata untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, efektif, efisien, dan akuntabel,” ujar Shabela, Rabu 23 Oktober 2024.

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Shabela dan Eka menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik sebagai salah satu prioritas utama dalam pemerintahan mereka nanti.

Mereka melihat, pelayanan publik harus ditingkatkan baik dalam hal kecepatan, efisiensi, maupun keterjangkauannya oleh masyarakat.

“Pelayanan publik harus bisa dirasakan oleh masyarakat secara langsung, dengan proses yang cepat, mudah, dan murah. Itulah esensi dari pemerintahan yang melayani,” tambah Shabela.

Untuk mencapai hal ini, Pasangan SEDE akan mendorong modernisasi manajemen kepegawaian dan restrukturisasi organisasi pemerintahan.

Selain itu, upaya downsizing dan rightsizing akan dilakukan untuk memastikan bahwa pemerintah daerah bekerja secara lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Penguatan Sistem Administrasi dan Perencanaan Berbasis Kinerja

Pasangan yang di usung Partai Gerindra dan Partai Bulan Bintang ini juga menekankan pentingnya penguatan sistem administrasi dan perencanaan berbasis kinerja.

Reformasi di sektor administrasi pemerintahan akan dilakukan melalui rekayasa proses birokrasi yang lebih modern dan adaptif.

Mereka berencana untuk memperkenalkan anggaran berbasis kinerja, yang akan memastikan bahwa setiap program dan kebijakan yang dilaksanakan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Perencanaan pembangunan akan dilakukan secara partisipatif, dengan melibatkan semua elemen masyarakat, sehingga setiap kebijakan yang diambil dapat benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Aceh Tengah.

E-Government sebagai Kebutuhan Strategis

Dalam era digital, pemanfaatan teknologi informasi menjadi kunci dalam menciptakan pemerintahan yang responsif.

Pasangan yang didukung Partai Aceh (PA), Partai Gelora, Partai Prima, Partai Perindo dan Partai SIRA ini menegaskan, e-government harus menjadi kebutuhan strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Dengan sistem berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), pelayanan publik akan menjadi lebih transparan, cepat, dan efisien.

“Pemanfaatan teknologi informasi dalam tata kelola pemerintahan bukan lagi sekadar tambahan, melainkan suatu kebutuhan strategis. E-government akan mempermudah masyarakat untuk mengakses berbagai layanan, termasuk dalam hal informasi publik dan partisipasi dalam pengambilan keputusan,” kata Shabela menimpali.

Menurut Pasangan SEDE, e-government bukan hanya menyentuh sektor pelayanan publik, tetapi juga harus diterapkan dalam berbagai kepentingan masyarakat lainnya, termasuk mempermudah akses informasi, membuka partisipasi dalam proses kebijakan, serta memfasilitasi kebutuhan administrasi secara daring.

Menuju Pemerintahan Modern dan Transparan

Secara keseluruhan, Shabela Abubakar dan Eka Saputra berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih modern dan transparan dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai salah satu pilar utama.

Mereka yakin, dengan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, serta layanan publik yang berkualitas, masyarakat Aceh Tengah akan merasakan perubahan yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami ingin menghadirkan pemerintahan yang bukan hanya bersih dari praktik korupsi, tapi juga efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Teknologi akan menjadi alat yang mempermudah semua itu,” tutup Shabela Abubakar.

[ ARINOS ]

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI