HARIE.ID, TAKENGON | Ukir sejarah baru di Kabupaten Aceh Tengah dengan akan dilantiknya Fitriana Mugie sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah periode 2024-2029.
Pelantikan itu akan digelar pada Kamis 31 Oktober 2024 di ruang sidang DPRK setempat.
Politisi dari Partai Golkar ini menjadi perempuan pertama yang menduduki posisi ketua di lembaga legislatif.
Terpilih di daerah pemilihan (Dapil) IV, Kecamatan Bebesen, Kute Panang San Kecamatan Bies. Ia dipercaya untuk memperjuangkan aspirasi rakyat.
Nama Fitriana Mugie bukanlah sosok asing. Sebelum terjun ke panggung politik, Fitriana dikenal sebagai pribadi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat.
Ibu dari tiga anak ini aktif membantu warga yang membutuhkan, terutama kaum dhuafa dan masyarakat kurang mampu, melalui berbagai kegiatan sosial.
Kepedulian ini semakin terlihat saat ia turun langsung untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, baik dalam bentuk materi maupun dukungan moral, menjadikannya figur yang dekat dengan masyarakat.
Fitriana Mugie menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada warga Aceh Tengah, khususnya masyarakat di Dapil IV, yang telah memberikan kepercayaan penuh untuk melenggang ke legislatif.
“Terima kasih kepada seluruh warga Aceh Tengah, terutama masyarakat di Dapil IV yang telah menitipkan amanah ini kepada kami. Amanah ini adalah tanggung jawab besar, dan InsyaAllah, kami akan bekerja sebaik mungkin untuk mengabdi dan memperjuangkan kepentingan rakyat,” ujar Fitriana Mugie.
Lebih lanjut menegaskan, jabatan sebagai Ketua DPRK ini bukan hanya sekadar pencapaian pribadi, tetapi bagian dari perjuangan panjang untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat Aceh Tengah.
Menurutnya, keberhasilan yang ia aih adalah bukti kepercayaan rakyat kepada, dan ia berkomitmen untuk tidak akan menyia-nyiakan amanah yang telah diberikan itu.
“Ini bukan sekadar posisi, tapi adalah bentuk kepercayaan yang harus di jaga. Kami siap bekerja, bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah untuk memastikan aspirasi rakyat dapat terwujud,” tegasnya.
Sebagai pemimpin perempuan pertama di DPRK Aceh Tengah, ia mengaku merasa memiliki tanggung jawab ganda.
Tidak hanya harus menjadi sosok yang mampu membawa perubahan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah.
Ia berharap, keterlibatannya dalam politik akan membuka jalan bagi lebih banyak perempuan di Aceh Tengah untuk terjun ke dunia yang sama, mengingat pentingnya perspektif perempuan dalam pengambilan keputusan.
Dalam masa jabatannya, Fitriana Mugie mengungkapkan akan fokus pada beberapa program prioritas yang dianggap mendesak dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Lain itu, ia berharap agar DPRK Aceh Tengah dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menciptakan kebijakan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Sebagai Ketua DPRK, kami akan memastikan bahwa fungsi legislatif berjalan sesuai dengan harapan rakyat. Kami akan bekerja keras untuk menyalurkan aspirasi dan masukan dari masyarakat, serta mengawasi setiap kebijakan yang dibuat agar tetap berada di jalur yang benar,” ucapnya.
Kehadiran Fitriana Mugie diharap dapat membawa semangat baru dan inovasi dalam tata kelola pemerintahan di Aceh Tengah.
Dengan latar belakang kepedulian sosial yang kuat dan komitmen yang tinggi terhadap rakyat, kepemimpinan Fitriana di DPRK diharapkan dapat mewujudkan perubahan signifikan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Aceh Tengah.
[ RIL ]