Dispora Target Lapangan Blang Bebangka Lokasi Pacuan Kuda Piala Presiden 2026

21
SHARES
115
VIEWS

HARIE.ID, TAKENGON | Momen bersejarah tercipta di Aceh Tengah dengan digelarnya pacuan kuda pertama di lapangan berstandar nasional yang baru selesai dibangun.

Ketua Panitia penyelenggara, Zulfan Diara, menegaskan penyelenggaraan ajang ini bukanlah hal yang instan, melainkan hasil dari perjuangan panjang.

“Penuh perjuangan kita lakukan untuk mewujudkan ini. Siang dan malam kita bekerja keras agar lapangan ini bisa terwujud di Aceh Tengah,” ungkap Zulfan, mengingat kerja keras yang dilakukan bersama timnya, Rabu 19 Februari 2025.

BACA JUGA

Ia tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Teuku Mirzuan, yang saat itu menjabat sebagai Pj Bupati Aceh Tengah, atas dukungan penuh dalam proses pembangunan lapangan pacu berstandar Nasional.

Kini, setelah infrastruktur tersedia, Dispora Aceh Tengah memiliki visi besar untuk menjadikan lapangan ini sebagai pusat event berkuda berskala nasional.

Tak berhenti di sini, Zulfan mengungkap, pihaknya telah mengajukan surat resmi kepada Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) untuk menggelar event berkuda tingkat nasional pada tahun 2025 ini.

“Surat sudah kami layangkan ke Pordasi pusat. Kami juga sudah berdiskusi dengan pak Bupati Haili Yoga dan mereka telah memberikan izin untuk pelaksanaannya,” kata Zulfan.

Ia menambahkan, setelah pacuan kuda tradisional ini berakhir, pihaknya akan kembali menemui Pordasi pusat untuk memperkuat rencana tersebut.

Lebih jauh, Zulfan dan tim menargetkan bahwa pada 2026, Aceh Tengah dapat menjadi tuan rumah kompetisi tingkat nasional, bahkan dengan harapan memperebutkan Piala Presiden.

“Ini akan terus kita lakukan bersama Pemkab Aceh Tengah, agar lapangan ini benar-benar menjadi aset daerah yang tidak hanya mendatangkan prestasi, tetapi juga berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelasnya.

Ajang pacuan kuda kali ini pun tak kalah bergengsi. Sebanyak 201 ekor kuda dari empat kabupaten/kota di Aceh turut ambil bagian dalam kompetisi yang berlangsung hingga Minggu 23 Februari 2025.

“Aceh Tengah menjadi penyumbang peserta terbanyak dengan 126 ekor kuda, disusul Bener Meriah dengan 58 ekor, Gayo Lues 15 ekor, dan Aceh Besar mengirimkan dua ekor kuda,” rinci Zulfan.

Ia menegaskan bahwa proses pengukuran kuda telah dilakukan sejak Minggu dan Senin sebelumnya guna memastikan keabsahan peserta di masing-masing kelas yang dipertandingkan.

Menutup pernyataannya, Zulfan mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga fasilitas yang sudah tersedia.

“Mari nikmati lapangan ini, jaga kebersihannya, dan tertibkan sampah setelah event ini selesai,” pungkasnya.

| ARINOS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI