HARIE.ID, TAKENGON | Sebanyak 250 siswa – siswi baru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Takengon diserahkan lewat prosesi adat “Iserahen ku Tengku Guru”.
Prosesi tersebut berlangsung di halaman MAN 1 Takengon, Selasa 23 Juli 2024.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Kemenag Aceh Tengah, Wahdi MS, Reje Kampung Kemili, Majelis Adat Gayo, Pengawas Madrasah, Kepala MAN 1 Riswan Basri, Dewan Guru serta ratusan orang tua siswa.
Kepala Kemenag Aceh Tengah, Wahdi, MS mengapresiasi MAN 1 Takengon menyelenggarakan kegiatan adat yang telah sejak dulu dilakukan oleh masyarakat Gayo.
“Ini adalah prosesi adat yang sudah lama dilakukan oleh masyarakat Gayo, tujuan nya baik, agar kolaborasi semua pihak dapat terjalin,” kata Wahdi.
Prosesi itu kata dia, mencerminkan tentang menghargai dan menghormati guru dan menjunjung tinggi adab.
“Guru merupakan pengganti orang tua mendidik dan memberikan ilmu kepada anak. Kepercayaan orang tua kepada guru tidak setengah hati, namun dengan penuh keyakinan bahwa guru bukan hanya sekedar mentransfer ilmu namun juga memberikan pendidikan terutama akhlakul karimah,” ujar Wahdi.
Peran guru dalam memberikan pendidikan menjadi sangat berharga bagi seoang anak, sehingga anak akan mampu menghormati gurunya serta menghargai jerih payah kedua orang tuanya yang telah memberi fasilitas pendidikan.
“Antara orang tua dan guru ataupun lembaga pendidikan memiliki emosional untuk mewujudkan tercapainya pendidikan seorang anak,” timpal nya.
Wahdi juga mengapresiasi inisial yang dilakukan oleh Majelis Adat Gayo (MAG) Aceh Tengah tentang hadirnya adat di dunia pendidikan.
“Kami ingin kegiatan ini terus secara berkelanjutan dilakukan, supaya, anak didik memahami adat istiadat nya,” demikian Wahdi.
[ ARINOS ]
