Komisi A DPRK Aceh Tengah Rapat Kerja dengan P2R, Dorong Proses Demokratis dan Berkualitas

HARIE.ID | TAKENGON – Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah melakukan rapat evaluasi dan monitoring terkait pelaksanaan pemilihan reje kampung (kepala desa-red) di wilayah kabupaten setempat.

Rapat yang digelar bersama 14 camat Panitia Pemilihan Reje (P2R) itu turut dihadiri oleh Kabag Hukum Setdakab, serta Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK).

Ketua Komisi A DPRK Aceh Tengah, Fahrijal Kasir, ST, memimpin langsung rapat tersebut, didampingi anggota Abadi Ayus, Nove Alfirzan, dan Saiful MS Amirullah.

BACA JUGA

Dalam keterangannya, Fahrijal Kasir menyebut, pelaksanaan pemilihan reje kampung dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat tata kelola pemerintahan ditingkat desa.

“Kegiatan ini kami lakukan untuk memantau secara langsung proses pelaksanaan pemilihan reje kampung, agar hasilnya benar-benar melahirkan reje yang berkualitas, pemimpin yang mampu membawa desa menjadi lebih efisien, efektif, aman, maju, makmur, dan sejahtera,” kata Fahrijal.

Menurut data yang dihimpun pihaknya, sebanyak 124 desa di Aceh Tengah akan melaksanakan pemilihan reje kampung, seiring dengan berakhirnya masa jabatan para reje sebelumnya.

Fahrijal menekankan pentingnya profesionalitas semua unsur yang terlibat, baik penyelenggara maupun peserta.

“Ada tiga unsur utama dalam proses pemilihan reje, yakni penyelenggara (P2R), calon reje, dan pemilih. Ketiganya harus menjaga profesionalitas dan menjunjung tinggi kejujuran serta etika demokrasi agar hasil pemilihan benar-benar legitimate,” ujar Politisi Partai besutan Prabowo Subianto ini.

Reje kampung kata dia, bukan hanya pemimpin administratif di tingkat kampung, tetapi sebagai figur strategis yang menentukan arah pembangunan berbasis masyarakat.

“Kami berharap pemilihan ini berjalan aman, tertib, dan lancar sesuai prosedur. Jangan ada intervensi, jangan ada pelanggaran. Semua harus fokus untuk menghadirkan pemimpin yang berintegritas dan dekat dengan rakyat,” katanya.

Ia juga mengingatkan, keberhasilan penyelenggaraan pemilihan reje kampung akan menjadi cerminan kualitas demokrasi di tingkat akar rumput di Aceh Tengah.

“Kami akan terus melakukan pengawasan, memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai aturan. Ini bagian dari tanggung jawab moral untuk memastikan pemerintahan kampung berjalan bersih dan akuntabel,” kata Fahrijal Kasir.

Ia berharap, pihak terkait dengan Panitia Pemilihan Reje (P2R) tidak terputus untuk memastikan proses demokrasi berjalan sehat dan transparan.

“Kami berharap semua pihak menjaga marwah demokrasi di tingkat desa. Mari kita jadikan momentum ini sebagai ajang memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemerintahan yang jujur, transparan, dan berpihak kepada rakyat,” pungkasnya.

Laporan | Karmiadi 

BERITA TERKAIT