Fraksi Golkar Harap PLTA Peusangan Segera Beroperasi Hingga Tuntut Kontribusi THL untuk PAD

HARIE.ID | TAKENGON  – Fraksi Golkar DPRK Aceh Tengah lewat pandangan akhir fraksi terhadap Rancangan Qanun Perubahan APBK 2025 berharap PLTA Peusangan segera beroperasi.

Tak hanya itu, sejumlah catatan strategis disampaikan, mulai dari sektor energi, lingkungan hidup, hingga peningkatan ekonomi masyarakat.

Pandangan ini disampaikan oleh juru bicara Fraksi, Mukhlis. Fraksi Golkar menekankan pentingnya percepatan pengoperasian PLTA Peusangan.

BACA JUGA

Menurutnya, keberadaan pembangkit listrik ini bukan hanya soal ketersediaan energi, tetapi juga menyangkut masa depan ekonomi Aceh Tengah.

Dengan beroperasinya PLTA Peusangan, masyarakat akan merasakan listrik yang lebih stabil, berkurangnya pemadaman bergilir, dan biaya energi yang lebih terjangkau.

Sementara bagi pemerintah daerah, hal ini akan menjadi magnet investasi, membuka lapangan kerja baru, serta mendorong sektor-sektor produktif.

Tidak hanya itu, Fraksi Golkar mendorong agar pengelolaan PLTA Peusangan dapat melibatkan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.

Keterlibatan ini dinilai mampu memberikan dampak positif berupa peningkatan PAD, memperbesar ruang fiskal daerah, hingga membuka peluang kerjasama energi berbasis kearifan lokal.

“Jika dikelola secara bijak, PLTA Peusangan akan memberikan efek ganda bagi masyarakat berupa program pemberdayaan, CSR yang lebih tepat sasaran, dan penguatan kapasitas ekonomi masyarakat sekitar,” kata Mukhlis, Rabu 24 September 2025.

Selain energi, Fraksi Golkar juga menyoroti keberadaan PT. Tusam Hutani Lestari (THL), perusahaan pengelola getah pinus.

Fraksi ini menilai, kontribusi PT. THL terhadap masyarakat Aceh Tengah masih minim dan perlu ditingkatkan.

“Kami mendesak agar PT. THL memberikan kontribusi nyata dalam bentuk pajak daerah di luar kewajiban pajak yang telah disetor ke pusat. Pemerintah daerah harus segera menindaklanjuti dengan regulasi yang jelas agar manfaat pengelolaan sumber daya alam benar-benar dirasakan masyarakat,” katanya.

Kontribusi PT. THL disebut akan memperkuat PAD Aceh Tengah dan memberi ruang lebih besar bagi pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta program pemberdayaan ekonomi lokal.

Di sisi lain, Fraksi Golkar mendorong program penghijauan melalui penanaman pohon di ruang publik, termasuk taman kota, lapangan, hingga fasilitas olahraga. Langkah ini sejalan dengan visi menjadikan Aceh Tengah sebagai daerah wisata dengan tata kota yang bersih dan indah.

Fraksi Golkar juga menekankan pentingnya pendekatan multi-dimensi dalam mendorong ekonomi masyarakat.

Upaya tersebut mencakup peningkatan keterampilan, pemberdayaan UMKM, pembangunan infrastruktur dasar, penciptaan lapangan kerja, pengembangan ekonomi kreatif, hingga literasi pemasaran.

“Dengan pendekatan ini, kita ingin menciptakan masyarakat yang mandiri, inovatif, dan kompetitif. Pemerintah daerah juga akan merasakan peningkatan PAD, berkurangnya angka pengangguran, serta tumbuhnya iklim usaha lokal yang berdaya saing,” pungkas juru bicara fraksi Golkar.

Laporan | Karmiadi 

BERITA TERKAIT