HARIE.ID, TAKENGON | Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah memprioritaskan pembangunan infrastruktur di Kecamatan Linge dengan alokasi anggaran mencapai puluhan miliar untuk tahun 2024.
Langkah ini diambil guna memperbaiki aksesibilitas serta meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat.
Rencana pembangunan ini kembali ditegaskan dalam pertemuan antara Pj Bupati Aceh Tengah, Subhandhy, AP, M.Si, dengan pihak Satker PJN Wilayah 3 BPJN Aceh, Rabu 30 Oktober 2034 malam di Pendopo Bupati.
Pada pertemuan tersebut, Pemkab juga memastikan akan melanjutkan berbagai proyek infrastruktur di Kecamatan Linge pada tahun 2025 mendatang.
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Aceh Tengah mencatat beberapa proyek prioritas di Kecamatan Linge untuk tahun 2024, di antaranya:
Peningkatan jalan Simpang Umang-Umang Isak sepanjang 1,3 kilometer dengan total anggaran Rp 4 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Preservasi atau perbaikan jalan Uning-Mungkur sepanjang 3,9 kilometer dengan nilai anggaran Rp 15 miliar yang bersumber dari APBN.
Pada tahun 2025, pembangunan di Kecamatan Linge akan berlanjut dengan anggaran besar. Beberapa rencana utama meliputi:
Pembangunan jalan Waq Kala Ili-Jamat sepanjang 6 kilometer dengan anggaran Rp 20 miliar dari DAK.
Pembangunan tiga unit jembatan di kawasan Waq Kala Ili-Jamat, dengan dana hibah dari RR BNPB.
Selain itu, sejumlah pembangunan yang dikelola oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Aceh Tengah juga akan terus digalakkan untuk meningkatkan akses dan fasilitas publik di daerah tersebut.
Pj Bupati Subhandhy menegaskan bahwa perhatian Pemkab terhadap Kecamatan Linge sebagai wilayah prioritas tidak akan surut. “Ini membuktikan bahwa kita tidak pernah meninggalkan Kecamatan Linge. Secara bertahap, akan kita benahi infrastruktur di daerah itu,” ujarnya.
Menurut Subhandhy, meskipun Kecamatan Linge berlokasi cukup jauh dari ibukota kabupaten, wilayah ini tetap penting untuk dikembangkan, terutama sebagai kawasan potensial di sektor peternakan dan sumber daya lainnya. “Dengan membaiknya akses, diharapkan ada dampak langsung terhadap perekonomian masyarakat dan kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan,” tambahnya.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Syamsul Rizal, ST, MT, PPK 3.3 Satker PJN Wilayah 3 BPJN Aceh, yang ikut membahas perkembangan infrastruktur di Kecamatan Linge, khususnya peningkatan kualitas jalan. Plt Kadis PUPR, Andalika, turut mendampingi Pj Bupati dalam diskusi tersebut.
Dengan upaya ini, Pemkab Aceh Tengah berharap kawasan Linge akan lebih terintegrasi, menjadikan kecamatan tersebut lebih mudah diakses sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
[ RIL ]