Harie.Id, Takengon | Pengurus Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Aceh Tengah temui Ketua DPRK, Arwin Mega. Pertemuan itu membahas terkait pacuan kuda memeriahkan HUT RI ke-78 tetap digelar.
Kedatangan Ketua Pordasi, Zuhaidi beserta pengurus meminta Arwin Mega, selaku Ketua DPRK untuk menghimbau pemerintah daerah tetap menyelenggarakan pesta rakyat itu.
“Kami meminta surat yang di keluarkan dinas terkait tentang event pacuan kuda tradisional Gayo di tiadakan atau di cabut,” kata Zuhaidi, Senin 07 Agustus 2023.
Apalagi, pihak nya telah bersurat ke Pimpinan DPRK setempat tertanggal 31 Juli 2023 lalu.
Dalam surat itu disebut, pelaksanaan pekerjaan pembongkaran belum dimulai, saat ini masih dalam tahap pelelangan manajemen konstruksi pembangunan dan renovasi venue Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI dan penandatanganan kontrak akan dilakukan pada tanggal 28 September 2023 mendatang.
“Atas dasar itu kami minta pacuan kuda tetap digelar, karena belum ada pembongkaran di venue pacuan kuda, terkecuali kalau sudah dilakukan pembongkaran,” kata pria yang kerap disapa Cik Didi ini.
Kedatangan pengurus Pordasi ke DPRK itu ber audiensi dengan pihak terkait sehingga ditemukan solusi kongkrit atas harapan mereka.
“Kita jadwal tanggal 21-27 Agustus 2023 pacuan kuda dilakukan, untuk itu kami minta Pj Bupati merumuskan kebijakan selaku pimpinan daerah,” kata Cik Didi.
Terpisah, Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega menyahuti apa yang disampaikan Pordasi.
Ia juga berharap pacuan kuda tradisional Gayo itu tetap digelar, lantaran telah menjadi tradisi yang melekat pada masyarakat Gayo.
“Kegiatan ini sudah digelar sejak awal kemerdekaan RI, apalagi perbaikan venue untuk kegiatan PON 2024 belum dilakukan, masih tahap pelelangan,” kata Arwin Mega.
Lain hal kata dia, jika lapangan pacuan kuda di Blang Bebangka, Pegasing telah dilakukan pembongkaran.
“Kalau sudah kerja tidak mungkin kita ganggu, ini kan belum dilakukan pengerjaan, kita akan rumuskan dengan pihak eksekutif hari ini,” demikian kata Ketua DPC PDI Perjuangan Aceh Tengah ini.
Penulis | Arinos | Erwin
