HARIE.ID, TAKENGON | Jembatan darurat yang dibangun oleh PT. PLN UPP SBU 2 kondisinya rusak parah, saat ini tak dapat dilalui kendaraan roda dua, padahal baru saja difungsikan.
Menurut penuturan warga setempat, Zulkifli, jembatan darurat tersebut baru sebulan dilalui saat ini kondisinya rusak parah.
Ia menilai, material triplek yang digunakan adalah material murahan, sehingga saat ini terlihat berlubang.
“Sudah tidak layak dilewati, bahkan sudah ditutup oleh pihak PLN, saat ini warga mengakses jembatan lama yang sudah dibuat penyangga dari besi,” kata Zul kepada Harie.id, Sabtu 14 Oktober 2023.
Diketahui, jembatan tersebut merupakan sebagai akses mempermudah warga di 5 desa yang terletak di Desa Asir-Asir, Kecamatan Lut tawar, Aceh Tengah.
Pelaksanaan kegiatan pembangunan jembatan darurat itu dikerjakan sejak tanggal 14 Juli 2023 lalu.
Kontruksi jembatan menggunakan bahan Scaffolding ukuran 48,6 milimeter, ukuran jembatan itu lebar 1,5 meter dan panjang 11,6 meter.
Namun menurut Zul, warga saat ini masih terus menagih janji pihak PLN untuk membangun jembatan permanen. Lantaran telah menjadi janji.
“Janji itu tetap kami tagih, karena kami dengar informasi dari bulan ke bulan, setiap ditagih begitu alasan mereka,” kata Zulkifli.
“Kalau masih melewati jembatan yang terancam ambruk ini tentu kami sangat khawatir. Kami butuh kepastian tentang jembatan permanen, jangan ingkari janji,” demikian Zulkifli.
Hingga berita ini terbit, Harie.Id belum memperoleh informasi resmi dari pihak PT PLN Persero terkait wacana perbaikan jembatan darurat dan pembangunan jembatan permanen di lokasi tersebut.
Penulis | Arinos
