HARIE.ID, TAKENGON | Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah rilis data terbaru di tahun 2024 terkait jumlah pasien yang berkaitan dengan kasus Human IImmunodeficiency Virus (HIV).
Menurut dr Yunasri, sebanyak 7 orang terinfeksi virus HIV selama kurun waktu tahun 2024. Sedangkan total kasus selama tiga tahun ke belakang sebanyak 36 orang.
“Dari 2022 hingga 2024 jumlah nya sebanyak 36 orang. Yang meninggal sebanyak 15 orang,” kata dr Yunasri saat audiensi dengan forum peduli syariat Islam demi kemaslahatan ummat di ruang rapat Bupati Aceh Tengah, Jum’at 05 April 2024.
Dalam kasus HIV juga dikenal dengan istilah LSL atau Lelaki Seks dengan Lelaki atau Laki-laki yang berhubungan Seks dengan Laki-laki (LSL) tentu saja istilah yang sudah tidak asing lagi didengar. Dimana LSL merupakan salah satu populasi yang termasuk dalam populasi kunci untuk program penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia.
Kata Yunasri, dalam jumlah angka yang ia sebutkan itu terdapat belasan kasus HIV bersumber dari istilah LSL tersebut.
“Terkait kasus ini, hanya yang sakit yang berobat, bagaimana dengan dengan yang kondisi tubuh nya sehat, tapi ternyata salah satu pasien HIV,” kata Yunasri.
Peralihan status dari HIV ke AIDS kata dia butuh proses 10-15 tahun. Sedangkan, kasus ini adalah kasus menular yang sangat berbahaya.
“Tidak ada gangguan, semua lancar, bebas berkeliaran, kalau dinyatakan sudah ke tahap AIDS baru mengalami gejala kanker kulit, paru – paru, diare dan gejala lain nya,” katanya.
Ia mengucapkan terimakasih dan sangat mendukung upaya bersama untuk meminimalisir kasus tersebut di kabupaten Aceh Tengah.
“Kami sangat mendukung upaya ini, komunitas ini ada dan sudah terstruktur, kita akan terus melakukan screening,” kata Yunasri.
[ ARINOS ]
