HARIE.ID, TAKENGON | Peredaran uang palsu mulai menyeruak di Takengon, modus pelaku membeli minyak dan rokok di salah satu kios di Kampung Paya Tumpi, Kecamatan Kebayakan, Kabupaten setempat.
Pemilik kios terpaksa merugi, uang palsu yang di gunakan itu terendus, namun tidak sempat mengamankan pelaku.
“Uang nya Rp50 ribu satu dan Rp2 ribu satu, dia beli rokok sama minyak, ada kembalian nya Rp1000 lagi, waktu saya ambil kembalian dia langsung kabur,” kata pemilik kios, Reka menjawab Harie.id, Sabtu 13 April 2024.
Jumlah belanjaan pelaku tersebut nominal nya Rp51 ribu. Namun, uang Rp2 ribu nya disebut uang asli.
“Dia beli rokok Sampoerna satu dan minyak Rp15 ribu, dari logatnya orang Takengon,” ujarnya.
Pemilik kios baru menyadari uang tersebut palsu ketika hendak mengembalikan uang pelaku. Ia melihat uang tersebut berbeda secara fisik.
“Pelaku menggunakan sepeda motor Beat Hitam, orang nya masih muda, sekira umur 20 an, langsung kabur setelah saya masuk ambil kembalian nya,” katanya.
Ia berharap tidak ada lagi masyarakat lain yang menjadi korban. Apalagi saat ini Aceh Tengah ramai dikunjungi wisatawan, sejumlah oknum memanfaatkan kesempatan ini untuk hal hal yang negatif.
“Pastikan dulu uang nya asli atau tidak,” demikian Reka.
[ ARINOS ]