HARIE.ID, TAKENGON | Calon Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, bersama pasangannya Eka Saputra, meluncurkan program unggulan untuk sektor peternakan, khususnya ternak besar seperti sapi dan kerbau.
Program ini menjadi salah satu prioritas pasangan Nomor Urut 3 ini dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan sektor peternakan di Aceh Tengah.
Dalam pernyataannya kepada Harie.id, Shabela menegaskan bahwa program pengembangan ternak besar ini bukan hanya akan berfokus pada peningkatan produksi daging, tetapi juga akan memperkuat ketahanan pangan serta membuka peluang usaha baru bagi masyarakat di Kabupaten berhawa sejuk itu.
“Dengan program ini, kami berupaya untuk tidak hanya meningkatkan produksi daging sapi dan kerbau, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru dan mendorong ekonomi kerakyatan berbasis peternakan,” ujar Shabela, Selasa, 24 September 2024.
Pengembangan Infrastruktur dan Akses Pasar
Shabela menjelaskan, untuk mewujudkan program ini, pihaknya berencana memperbaiki infrastruktur yang mendukung aktivitas peternakan.
Di antaranya adalah pembangunan akses jalan menuju sentra peternakan dan penyediaan fasilitas pasar yang memudahkan para peternak untuk menjual hasil ternaknya ke pasar lokal maupun regional.
“Kami akan memastikan peternak di Aceh Tengah memiliki akses yang memadai untuk mendistribusikan hasil peternakan mereka,” kata Shabela di kediaman nya.
Infrastruktur yang baik adalah kunci agar peternak bisa berkembang dan hasil ternak bisa dipasarkan dengan cepat serta mendapatkan harga yang kompetitif.
Sinergi dengan Program Kesehatan Hewan
Tak hanya infrastruktur, pasangan Shabela dan Eka juga berkomitmen untuk memperkuat layanan kesehatan hewan, yang dinilai penting untuk menjaga kualitas ternak.
Program ini meliputi penyediaan tenaga medis hewan yang andal serta penyuluhan kepada para peternak mengenai perawatan ternak yang baik dan efisien.
“Layanan kesehatan hewan akan kami perkuat, karena kualitas ternak sangat bergantung pada bagaimana hewan-hewan tersebut dirawat. Kami ingin ternak yang dihasilkan di Aceh Tengah ini memiliki kualitas yang baik dan bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” tambah Shabela.
Pemberdayaan Peternak Lokal
Dalam program ini, Shabela juga menekankan pentingnya pemberdayaan peternak lokal, terutama melalui pelatihan dan penyediaan bibit ternak berkualitas.
Dengan cara ini, peternak tidak hanya akan didorong untuk meningkatkan kuantitas, tetapi juga kualitas dari ternak yang mereka hasilkan.
“Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan pelatihan kepada peternak lokal, mulai dari cara pengelolaan ternak yang baik hingga pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produktivitas. Selain itu, bibit ternak yang berkualitas akan di upayakan agar produksi ternak di Aceh Tengah bisa lebih maksimal,” jelas Shabela.
Sinergi dengan Pemerintah Provinsi
Program peternakan ini juga diselaraskan dengan program besar yang diusung oleh Calon Gubernur Aceh, Muzakir Mana, yang mencanangkan peningkatan produksi ternak di seluruh Aceh.
Shabela menegaskan bahwa sinergi dengan pemerintah provinsi sangat diperlukan untuk mewujudkan target yang lebih besar dalam sektor peternakan.
“Kami akan bersinergi dengan pemerintah provinsi agar program ini bisa berjalan efektif. Dukungan dari tingkat provinsi sangat diperlukan, khususnya dalam hal penyediaan fasilitas dan akses pasar yang lebih luas,” tegas Shabela.
Aceh Tengah kata dia, di momen momen besar seperti, idul Fitri dan Idul Adha, kebutuhan pasar tentang daging kerbau atau sapi sangat meningkat.
Teranyar, di Negeri Seribu Aulia itu masih infor daging selama dua agenda besar itu dari luar daerah.
“Progam ini diharap dapat meminimalisir kebutuhan infor daging dari luar Aceh Tengah,” kata Bupati Aceh Tengah periode 2017-2022 itu.
“Kami ingin Aceh Tengah ini dikenal bukan hanya sebagai penghasil kopi terbaik, tetapi juga sebagai salah satu pusat peternakan ternak besar yang berdaya saing tinggi di Aceh,” demikian pangkas Shabela Abubakar.
Program yang diusung oleh Shabela dan Eka ini mendapat sambutan positif dari salah satu masyarakat Aceh Tengah.
Ia berharap program tersebut bisa menjadi solusi dalam meningkatkan pendapatan para peternak dan mengatasi berbagai kendala yang selama ini dihadapi, seperti keterbatasan infrastruktur dan akses pasar.
“Saya berharap program ini bisa benar-benar terealisasi. Kami sangat membutuhkan dukungan, akses pasar dan perbaikan infrastruktur. Jika program ini berjalan, tentu akan sangat membantu kami,” kata Armen menanggapi program Shabela – Eka.
Shabela dan Eka berkomitmen untuk menjadikan program ternak besar ini sebagai bagian dari visi besar mereka dalam membangun Aceh Tengah yang lebih sejahtera, mandiri, dan berkelanjutan.
[ ARINOS ]