HARIE.ID, TAKENGON | Aksi balap liar yang kerap meresahkan masyarakat di bulan Ramadhan akhirnya ditindak tegas oleh Kepolisian Resor (Polres) Aceh Tengah Rabu (5/3/2025) sore.
Patroli Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) langsung bergerak ke Jalan Umum Lukup Badak, Kecamatan Pegasing, usai menerima laporan warga tentang maraknya aksi ugal-ugalan para pemuda menjelang berbuka puasa.
Tak butuh waktu lama, tim Satuan Lalu Lintas yang dipimpin KBO Satlantas, Iptu Feri, tiba di lokasi dan melakukan penertiban.
Hasilnya, 16 unit sepeda motor berknalpot brong langsung diamankan di tempat.
Kapolres Aceh Tengah, AKBP Dody Indra Eka Putra, melalui Kasat Lantas AKP Akhir Harsa mengungkap, dalam operasi selama bulan Ramadhan ini, pihaknya telah mengamankan total 27 unit motor berknalpot brong dari berbagai lokasi yang sering dijadikan arena balap liar.
“Kami sangat mengapresiasi peran serta masyarakat yang aktif melaporkan kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban umum. Ini membuktikan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas kepolisian,” ujar AKP Akhir Harsa lewat keterangan tertulisnya yang diterima Harie.id, Kamis 06 Maret 2025.
Menurutnya, patroli ini merupakan bagian dari strategi pencegahan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama dalam menjalankan ibadah di bulan suci.
“Kami akan terus melakukan patroli di titik-titik rawan balap liar, baik menjelang berbuka puasa maupun di malam hari. Selain mencegah gangguan ketertiban, langkah ini juga bertujuan menekan angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Aceh Tengah,” tambahnya.
AKP Akhir Harsa juga mengingatkan, balap liar tidak hanya membahayakan nyawa pelaku, tetapi juga meresahkan pengguna jalan lainnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus bersikap tegas dalam menindak setiap pelanggaran yang berpotensi mengganggu keselamatan dan ketertiban umum.
“Kami harap masyarakat, terutama generasi muda, semakin sadar bahwa keselamatan di jalan lebih penting daripada sekadar uji nyali di aspal. Jangan sampai tindakan sembrono merenggut nyawa sendiri atau orang lain,” pungkasnya.
| ARINOS