HARIE.ID, TAKENGON | Antrian panjang pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Aceh Tengah hangat di perbincangkan, bahkan omzet pelaku usaha di sekitaran SPBU anjlok.
Hingga saat ini, pemandangan itu masih terus terjadi, terlebih memasuki libur dan tahun baru 2024.
“Sampai saat ini kita dari unit Tipidter Satreskrim Polres Aceh Tengah belum ada menemukan dan belum ada mendapatkan informasi tentang adanya indikasi mafia minyak,” kata Kapolres Aceh Tengah, AKBP Dodi Indra Eka Putra S.IK, Minggu 31 Desember 2023.
Untuk mengantisipasi antrian panjang saat pengisian BBM, unit Tipidter Satreskrim terus melakukan penyelidikan terkait dugaan indikasi mafia minyak yang menyebabkan antrian.
Polres Aceh Tengah turut melakukan koordinasi dengan dinas-dinas terkait tentang penertiban penjual BBM eceran (Pertamini) termasuk ijin penjual BBM eceran.
“Tujuannya agar tidak ada mafia minyak yang bermain di Kabupaten Aceh Tengah,” tegas pria yang kerap disapa Dody ini.
Untuk menghindari adanya mafia minyak yang bermain seperti penimbunan BBM bersubsidi dan pengisian BBM secara berulang, Kapolres juga melakukan himbauan terhadap pemilik SPBU agar melakukan pengisian BBM terhadap masyarakat sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh BPH Migas atau Pertamina.
[ ARINOS ]