HARIE.ID, TAKENGON | Di awal tahun baru 2024, Indonesia berhasil mencatat rekor dunia baru di ajang Guinness World Records (GWR) melalui kontribusi hebat dari Sempoa SIP Indonesia.
Melalui pagelaran angklung pada Agustus 2023, Indonesia kembali meraih prestasi membanggakan ditingkat internasional dengan berhasil mencatatkan rekor dunia baru di ajang tersebut.
Berlokasi di Hotel JW Marriott, Kuningan Jakarta Selatan pada Kamis 18 Januari 2024 diselenggarakan kegiatan seremonial penyerahan sertifikat Guinness World Records yang diterima langsung oleh Founder Sempoa SIP Indonesia, Alexander K. Taslim.
Penyerahan itu turut disaksikan oleh segenap pimpinan yang berasal dari provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara dan Papua.
“Prestasi ini berhasil kita raih karena bantuan dan kerja keras dari berbagai pihak. Oleh karena itu, prestasi rekor dunia baru ini bukan hanya prestasi Sempoa SIP saja, melainkan adalah prestasi anak-anak Indonesia. Rekor dunia baru ini diciptakan oleh Indonesia dan untuk Indonesia,” kata founder Sempoa SIP Indonesia, Alexander K. Taslim.
Rekor dunia baru ini dicatatkan melalui Kompetisi Sempoa SIP Nasional atau biasa dikenal dengan KOMSIPNAS yang diadakan pada tanggal 17 Desember 2023 lalu.
Sebanyak 10.929 anak Indonesia, dari Aceh hingga Papua telah berhasil berpartisipasi dalam mencatatkan sejarah baru di bidang pendidikan Indonesia.
Kompetisi ini menjadi momen mengharukan sekaligus membanggakan ketika melihat 10.929 anak Indonesia dengan semangat dan tekun mengikuti kompetisi yang mencatatkan rekor dunia ini dan sekaligus menjadi hadiah ulang tahun ke 25 Sempoa SIP Indonesia yang mulai berdiri pada tahun 1998 itu.
Kompetisi Sempoa SIP Nasional (KOMSIPNAS) merupakan ajang tahunan yang diadakan oleh Sempoa SIP.
Di tahun ini, dengan partisipasi dari 10.929 anak Indonesia menjadi bukti bahwa pendidikan berkualitas dapat diakses oleh siapa saja.
“Sekali lagi, rekor dunia ini bukanlah prestasi Sempoa SIP saja, tetapi menjadi prestasi bangsa Indonesia. Sempoa SIP terus berusaha meningkatkan kualitasnya untuk masa depan anak-anak Indonesia,” kata Alexander K. Taslim.
Lewat kompetisi tersebut, Sempoa SIP berusaha untuk menciptakan murid-murid Indonesia yang berani berkompetisi dan memiliki mental juara sehingga menjadi generasi muda Indonesia yang siap bersaing di masa depan.
“Kompetisi-kompetisi ini juga dapat menjadi kesempatan untuk anak Indonesia dalam menciptakan prestasi baru ditingkat nasional, maupun internasional,” demikian Alexander K. Taslim.
Diketahui, Sempoa SIP adalah sistem edukasi mengoptimalkan potensi otak anak. Perusahaan ini bergerak di bidang pendidikan abacus dan aritmatika mental yang didirikan pada 1 Agustus 1998.
Dari Kabupaten Aceh Tengah, Sebanyak 45 anak-anak mengikuti kompetisi Sempoa SIP nasional. Mereka ikut mencatat sejarah rekor dunia (Guinness World Records) yang diselenggarakan di seluruh Indonesia secara daring di Training Center Sempoa SIP masing-masing.
[ ARINOS ]