HARIE.ID, TAKENGON | Pijas Visara, ST, Ketua Umum Pengurus Cabang Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Pengcab Percasi) Kabupaten Aceh Tengah periode 2019-2024, secara resmi menyampaikan perpisahannya kepada seluruh insan catur di daerah tersebut.
Momentum ini menjadi akhir dari kepemimpinan yang penuh prestasi bagi dunia catur “Gayo Lut.”
Dalam pernyataannya, Pijas menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama menjabat.
Ia juga memohon maaf atas segala kekurangan yang mungkin terjadi sepanjang kepemimpinannya.
“Terima kasih kepada seluruh insan catur Aceh Tengah yang selama ini telah mendukung dan membantu saya. Mohon maaf jika ada kekurangan selama saya memimpin organisasi ini,” ujar Pijas Visara, Jum’at 27 Desember 2024.
Meski tak lagi memimpin langsung, Pijas menegaskan komitmennya untuk tetap mendukung kemajuan olahraga catur di Aceh Tengah.
Ia pun mengungkapkan, pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Percasi untuk membentuk kepengurusan baru telah diserahkan kepada Maidin Melala, Ketua Harian Percasi Aceh Tengah demisioner.
“Semoga melalui Musda nanti, tercipta kepengurusan baru yang lebih baik untuk membawa catur Aceh Tengah semakin maju,” tambahnya.
Informasi yang beredar di kalangan pecatur menyebutkan, banyak pihak masih berharap Pijas Visara bersedia kembali memimpin Percasi Aceh Tengah untuk periode 2024-2029.
Namun, Pijas menilai bahwa regenerasi adalah langkah terbaik untuk menciptakan suasana baru, baik dalam kepengurusan maupun pengembangan prestasi atlet.
“Saya kira ada baiknya kita beri kesempatan kepada yang lain. Saya akan tetap mendukung dari luar. Harapan saya, setelah terbentuk pengurus baru, catur Aceh Tengah bisa lebih baik lagi,” tegasnya.
Selama masa kepemimpinannya, Pijas Visara berhasil membawa Aceh Tengah mencatatkan berbagai prestasi membanggakan. Di bawah komandonya, tim catur Aceh Tengah berhasil meraih 4 medali emas, 3 perak, dan 3 perunggu di Pekan Olahraga Aceh (PORA) Pidie 2022 dan medali emas kategori beregu di Pra PORA Aceh Barat Daya 2021.
Tak hanya itu, dua atlet binaannya, Marzuki Tarigan dan Irwandi MN, turut mencatatkan sejarah.
Marzuki tampil sebagai atlet PON 2024, sementara Irwandi MN membawa pulang medali emas dalam Open Internasional di Malaysia pada 2022.
Kiprah Pijas Visara di dunia catur Aceh Tengah bukan hanya soal medali, tetapi juga dedikasi untuk membangun ekosistem olahraga yang kompetitif dan berprestasi.
Warisannya menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin berkiprah di dunia catur.
Kepergian Pijas dari kursi kepemimpinan Percasi Aceh Tengah menandai akhir dari sebuah era gemilang, sekaligus membuka lembaran baru bagi catur di daerah berhawa sejuk itu.
| ARINOS