Tak Usah Ditunda, Jika Bisa Dipercepat
HARIE.ID, TAKENGON | Anggota DPRK Aceh Tengah, Fauzan melontarkan kritik tajam terhadap rencana penundaan pelantikan kepala daerah terpilih.
Menurutnya, tidak ada alasan substansial untuk menunda pelantikan, terutama bagi daerah yang tidak memiliki sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Jika pelantikan bisa dipercepat, mengapa harus ditunda? Rakyat sudah terlalu lama menunggu pemimpin definitif untuk merealisasikan janji politik mereka,” kata Fauzan, Rabu 15 Januari 2025.
Ia menyoroti pentingnya pelantikan sesuai jadwal, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2024.
“Penundaan ini berpotensi mengorbankan hak rakyat. Bukankah pelantikan kepala daerah adalah wujud demokrasi yang seharusnya dihormati, bukan dikorbankan untuk alasan seremonial?,” sindirnya.
Menurut Fauzan, hampir dua tahun Aceh Tengah dipimpin oleh penjabat (Pj) kepala daerah, yang menyebabkan dinamika pemerintahan tak berjalan optimal.
Ia menyebut kondisi ini merugikan pembangunan daerah, baik dari sisi pengelolaan anggaran, penataan SDM aparatur, hingga stabilitas politik.
Ia juga menyinggung polemik publik di Aceh Tengah, termasuk isu penataan aparatur yang mulai memanas akibat kekosongan pemimpin definitif.
“Ini sesuatu yang tidak produktif. Jangan biarkan polemik ini berlarut hanya karena pelantikan kepala daerah tertunda.” katanya.
Ketua DPC Partai Kakbah ini juga menegaskan, penundaan pelantikan tidak hanya merugikan kepala daerah terpilih, tetapi juga rakyat yang telah memberikan mandat melalui Pilkada.
“Bayangkan, lebih dari 200 kepala daerah terpilih harus menunggu karena adanya perkara sengketa di MK. Sementara rakyat terus menanti realisasi janji-janji politik mereka,” kata Fauzan.
Menurutnya, jika pelantikan dilakukan sesuai jadwal pada 7 dan 10 Februari 2025, kepala daerah terpilih akan memiliki waktu cukup untuk menyesuaikan postur anggaran APBK 2025.
Namun, jika ditunda hingga 13 Maret 2025, banyak program pembangunan yang akan tersendat.
“Rakyat memilih pemimpin, bukan penjabat yang hanya menambal kekosongan. Jangan biarkan rakyat menjadi korban ketidakpastian politik ini,” pungkas Fauzan.
| ARINOS