HARIE.ID, TAKENGON | Ada momen emosional di akhir pidato perdana Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga. Saat tengah menyampaikan sambutan resmi, suaranya mendadak bergetar.
Ia menahan haru sebelum mengucapkan selamat ulang tahun untuk putri sulungnya, Ronita, yang tengah merayakan hari istimewa.
“Sebelum kami tutup, Pak Gubernur, mohon izin di luar agenda ini. Tapi kami harus menyebutkan,” ujar Haili Yoga, menghentikan sejenak pidatonya
Dengan mata yang tampak berkaca-kaca, ia pun melanjutkan, “Hari ini, anak saya yang paling besar, Ronita, ulang tahun.”
Ronita, saat ini bertugas sebagai dokter gigi di Rumah Sakit Munyang Kute dan juga memiliki tempat praktik pribadi, Hy.Dental, di Kabupaten Bener Meriah.
Sebagai alumni Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala, ia telah mendedikasikan dirinya di dunia kesehatan.
“Anakku, selamat ulang tahun. Ini momen bersejarah. Mungkin ini kado terindah yang diberikan Allah kepada kita,” ujar Haili Yoga, suaranya mulai bergetar, nyaris tak mampu membendung emosi, Selasa 18 Februari 2025.
Ruangan seketika hening. Hadirin yang menyaksikan turut merasakan momen penuh kehangatan itu.
Beberapa pejabat dan tamu undangan terlihat mengangguk haru, menyaksikan seorang pemimpin yang tak segan menunjukkan kasih sayang kepada keluarganya di tengah acara resmi dalam hal ini di Rapat Paripurna DPRK Aceh Tengah.
Setelah mengucapkan selamat ulang tahun, Haili Yoga kembali ke suasana formal dengan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung jalannya pemerintahan baru.
Namun sebelum menutup pidato, ia melemparkan pertanyaan yang membuat suasana kembali cair.
“Sebelum kami tutup, sudah siapkah Pak Muchsin jadi pelayan?” tanyanya kepada Wakil Bupati, Muchsin Hasan.
“Siap!” jawab Muchsin dengan lantang, disambut tawa ringan dari para hadirin.
Tak berhenti di situ, Haili Yoga juga bertanya ke istri nya dan istri Muchsin Hasan, “Ibu Bupati dan Ibu Wakil Bupati, apakah sudah siap?”
Dengan nada bercanda, ia pun mengingatkan, “Jangan wajahnya muringut (cemberut -red) Layani masyarakat dengan baik. Dan kami mulai bertugas dari masjid.”
| ARINOS
