HARIE.ID | BANDA ACEH – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, secara resmi melepas Kontingen Aceh yang akan bertarung pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 di Kudus, Jawa Tengah.
Upacara pelepasan berlangsung khidmat namun penuh semangat di Pendopo Gubernur Aceh, Kamis 09 Oktober 2025 malam.
Dalam sambutannya, Mualem menyebut, prestasi olahraga Aceh tidak boleh hanya berhenti di masa lalu, tetapi harus terus ditumbuhkan dengan kerja keras, kejujuran, dan kekompakan.
“Di PON sebelumnya (Aceh–Sumut 2024) kita sudah ukir prestasi maksimal. Di NTT dan NTB (PON XXII 2028) nanti, kita harus lebih siap. Saya yakin dengan kepemimpinan baru KONI Aceh, prestasi olahraga Aceh akan semakin bersinar,” ujar Mualem.
Didampingi Sekda Aceh, M. Nasir, Mualem juga mengingatkan, keberhasilan olahraga bukan semata hasil dari kekuatan fisik dan teknik atlet, tetapi juga dari soliditas organisasi yang menaunginya.
“Yang penting pengurus KONI Aceh itu bekerja sama, jujur, dan ikhlas. KONI Aceh harus stabil, jangan ada kelompok-kelompok. Tanpa kebersamaan, cita-cita besar tak akan tercapai,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Aceh yang baru terpilih, Saiful Bahri (Pon Yaya) menyampaikan, Aceh mengirim 44 atlet, 16 pelatih, dan 10 manajer untuk berlaga di 10 cabang olahraga bela diri, mulai dari taekwondo, judo, gulat, tarung derajat, pencak silat, kempo, sambo, karate, wushu, hingga jiu-jitsu.
“Even ini bukan sekadar pertandingan, tapi momen untuk menilai hasil latihan, mengevaluasi kerja pelatih, dan mengukur kesiapan kita menuju ajang yang lebih besar,” kata Pon Yaya, yang juga akan turut mendampingi langsung para atlet di arena laga.
Menurutnya, PON Bela Diri 2025 yang berlangsung pada 11–26 Oktober 2025 akan menjadi tolak ukur penting menjelang Porwil Sumatera 2027, Pra Kualifikasi PON 2027, hingga PON XXII Tahun 2028 mendatang.
Sebagai nakhoda baru KONI Aceh masa bakti 2025–2029, Pon Yaya berjanji melanjutkan tongkat estafet keberhasilan yang telah dirintis oleh para pendahulunya.
“Kami melanjutkan tren positif yang dibangun oleh dua sosok luar biasa, Bapak H. Muzakir Manaf (Mualem) dan almarhum H. Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak). Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Aceh, DPR Aceh, cabang olahraga, dan masyarakat, insya Allah Aceh akan terus mengibarkan prestasi di pentas nasional dan internasional,” ujarnya.
Laporan | Arinos












